Binjai (Antaranews Sumut) - Wakil Walikota Binjai, Sumatera Utara, Timbas Tarigan mengajak masyarakat untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Ajakan itu disampaikan Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan, di Binjai, Selasa, pada Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, di Sekolah Gajah Mada Binjai Barat.
"Kegiatan mencuci tangan pakai sabun cenderung dianggap sepele, padahal sebenarnya kita menyadari timbulnya penyakit rentan dari aktivitas melalui sentuhan tangan yaitu kontaminasi atau penularan berbagai jenis bakteri, virus, parasit dan sebagainya yang dapat menimbulkan penyakit," katanya.
Timbas Tarigan berharap peringatan ini mampu membangun kesadaran semua pihak untuk menggalakkan dan membudayakan kegiatan cuci tangan pakai sabun, khususnya kepada anak-anak baik di rumah, sekolah dan tempat-tempat lain di lingkungan anak.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Binjai Nany Timbas Tarigan pada kesempatan itu mengatakan cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sederhana namun dampaknya sangat luar biasa.
Yaitu mampu mengurangi penularan penyakit diare, ISPA dan penyakit infeksi lainnya, bahkan dapat mengurangi angka kematian akibat diare hingga 50 persen.
Nany Timbas menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat, diantaranya mencuci tangan pakai sabun di air bersih yang mengalir, mengkonsumsi jajanan sehat, olahraga teratur, meletakkan sampah pada tempatnya.
"Mari kita ajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup bersih dan sehat sejak dini," harapnya.
Dikesempatan itu juga dipraktekkan cara cuci tangan pakai sabun secara benar oleh Wakil Walikota Timbas Tarigan, Wakil Ketua TP PKK Nany Timbas Tarigan, Kepala Dinas Kesehatan Mahaniari Manalu, Kepala Dinas PPKB Lilik Rosdewati bersama puluhan siswa sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Ajakan itu disampaikan Wakil Walikota Binjai Timbas Tarigan, di Binjai, Selasa, pada Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, di Sekolah Gajah Mada Binjai Barat.
"Kegiatan mencuci tangan pakai sabun cenderung dianggap sepele, padahal sebenarnya kita menyadari timbulnya penyakit rentan dari aktivitas melalui sentuhan tangan yaitu kontaminasi atau penularan berbagai jenis bakteri, virus, parasit dan sebagainya yang dapat menimbulkan penyakit," katanya.
Timbas Tarigan berharap peringatan ini mampu membangun kesadaran semua pihak untuk menggalakkan dan membudayakan kegiatan cuci tangan pakai sabun, khususnya kepada anak-anak baik di rumah, sekolah dan tempat-tempat lain di lingkungan anak.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Binjai Nany Timbas Tarigan pada kesempatan itu mengatakan cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sederhana namun dampaknya sangat luar biasa.
Yaitu mampu mengurangi penularan penyakit diare, ISPA dan penyakit infeksi lainnya, bahkan dapat mengurangi angka kematian akibat diare hingga 50 persen.
Nany Timbas menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat, diantaranya mencuci tangan pakai sabun di air bersih yang mengalir, mengkonsumsi jajanan sehat, olahraga teratur, meletakkan sampah pada tempatnya.
"Mari kita ajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup bersih dan sehat sejak dini," harapnya.
Dikesempatan itu juga dipraktekkan cara cuci tangan pakai sabun secara benar oleh Wakil Walikota Timbas Tarigan, Wakil Ketua TP PKK Nany Timbas Tarigan, Kepala Dinas Kesehatan Mahaniari Manalu, Kepala Dinas PPKB Lilik Rosdewati bersama puluhan siswa sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018