Medan (Antaranews Sumut) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)  terua berkomitmen menerapkan budaya hemat energi dan ramah lingkungan yang sudah diterapkan oleh Inalum sejak mulai beroperasi pada tahun 1982.
     
Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan di Medan, Selasa mengatakan, 
berbagai budaya hemat energi telah diterapkan oleh Inalum selama ini seperti pemasangan Lighting Wall, modifikasi Impeler Main Fan Gas Cleaning.
     
Serta  pembaruan teknologi untuk menghemat konsumsi solar, pemasangan sensor temperatur air pendingin cooling tower hingga pemasangan lampu LED dan lain-lain nya.
     
Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, PT. Inalum juga memamerkan berbagao inovasi yang telah dilakukan terkait upaya membudayakan hemat energi danbramah lingkungan pada Pameran 8th Indonesia Climate Change Forum & Expo 2018 pekan lalu di Medan.
     
Pada pameran tersebut  Inalum selain 
memamerkan budaya hemat energi dan ramah lingkungan juga memamerkan budaya ramah lingkungan melalui pengolahan sampah terpadu di Komplek Perumahan Inalum di Tanjung Gading.
     
Mereka juga ikut serta penanaman pohon sebanyak lebih dari 140.000 pohon di daerah tangkapan air Danau Toba yang telah dan akan terus dilaksanakan oleh Inalum sejak menjadi BUMN pada tahun 2014.
     
"Inalum selalu berkomitmen untuk menerapkan budaya hemat energi dan ramah lingkungan. Hal itu sesuai dengan visi Inalum yaitu menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan," katanya.
     
Sementara Deputy General Manager CSR dan PKBL PT. Inalum Susyam Widodo mengatakan pihaknya juga sangat peduli terhadap kelstarian ekoaiatem Danau Toba.
     
"Ada lebih dari 88.000 hektar lahan kritis di Danau Toba yang perlu dihijaukan kembali. Dan Inalum melalui Program Bina Lingkungan telah dan akan terus melaksanakan penanaman pohon di daerah tangkapan air Danau Toba," katanya.***4***

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018