Medan, (Antaranews Sumut) - Kontingen Sumatera Utara menargetkan juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) I Sumatera yang digelar di Aceh pada 22-27 Oktober 2018.
"Kita mengincar emas dari cabang olahraga pencak silat yang mempertandingkan 17 nomor laga. target kita dari silat minimal dapat 10 emas," kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Rusli, di Medan, Senin.
Ia mengatakan, atlet yang turun di Popwil tersebut sebagian besar merupakan atlet binaan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) yang sejak awal memang diintruksikan dapat menunjukkan penampilan terbaik sekaligus sebagai ajang pembuktian hasil latihan yang selama ini dijalani.
Target juara umum tersebut juga tidak terlepas dari keinginan kepala dinas yang menyebutkan tahun ini olahraga harus mencapai prestasi terbaik di even nasional maupun regional.
"Sesuai petunjuk Kadispora Sumut bahwa tahun ini Sumut harus berprestasi. Kalau Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games bisa torehkan prestasi terbaik, kita juga harus bisa. Kalau bisa raih juara umum, ya juara umum kita targetkan tahun ini," katanya.
Terkait cabang olahraga unggulan, Rusli optimis semua cabang bisa menyumbangkan medali emas, termasuk pencak silat yang menjadi satu-satunya cabang olahraga yang pertandingan nomor perorangan.
"Kita prioritaskan pencak silat bisa banyak meraih emas. Kita juga terus beri motivasi kepada atlet dan tanamkan kepada pelatih untuk tangani atletnya dengan serius. Tahun ini saingan terberat di silat akan datang dari Aceh dan Sumatera Barat," katanya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan dan Sentra Olahraga Dinas Pemuda dan olahraga Sumut, Johan Erik Purba mengatakan, Popwil Sumatera 2018 diikuti oleh tujuh provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Bangka Belitung, Jambi dan total medali yang diperebutkan 158 emas, 158 emas, 187 perunggu.
"Untuk diketahui pada Popwil I Sumatera 2016 di Riau, Sumut hanya menduduki peringkat ketiga dengan torehan 4 emas. Sedangkan pada Popwil 2014 di Jambi, kontingen Sumut mampu tampil sebagai juara umum dengan 10 emas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kita mengincar emas dari cabang olahraga pencak silat yang mempertandingkan 17 nomor laga. target kita dari silat minimal dapat 10 emas," kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Rusli, di Medan, Senin.
Ia mengatakan, atlet yang turun di Popwil tersebut sebagian besar merupakan atlet binaan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) yang sejak awal memang diintruksikan dapat menunjukkan penampilan terbaik sekaligus sebagai ajang pembuktian hasil latihan yang selama ini dijalani.
Target juara umum tersebut juga tidak terlepas dari keinginan kepala dinas yang menyebutkan tahun ini olahraga harus mencapai prestasi terbaik di even nasional maupun regional.
"Sesuai petunjuk Kadispora Sumut bahwa tahun ini Sumut harus berprestasi. Kalau Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games bisa torehkan prestasi terbaik, kita juga harus bisa. Kalau bisa raih juara umum, ya juara umum kita targetkan tahun ini," katanya.
Terkait cabang olahraga unggulan, Rusli optimis semua cabang bisa menyumbangkan medali emas, termasuk pencak silat yang menjadi satu-satunya cabang olahraga yang pertandingan nomor perorangan.
"Kita prioritaskan pencak silat bisa banyak meraih emas. Kita juga terus beri motivasi kepada atlet dan tanamkan kepada pelatih untuk tangani atletnya dengan serius. Tahun ini saingan terberat di silat akan datang dari Aceh dan Sumatera Barat," katanya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan dan Sentra Olahraga Dinas Pemuda dan olahraga Sumut, Johan Erik Purba mengatakan, Popwil Sumatera 2018 diikuti oleh tujuh provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Bangka Belitung, Jambi dan total medali yang diperebutkan 158 emas, 158 emas, 187 perunggu.
"Untuk diketahui pada Popwil I Sumatera 2016 di Riau, Sumut hanya menduduki peringkat ketiga dengan torehan 4 emas. Sedangkan pada Popwil 2014 di Jambi, kontingen Sumut mampu tampil sebagai juara umum dengan 10 emas," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018