Medan, (Antaranews Sumut) - Rencana pembangunan jalan Jalan Rawasering (Tanjung Morawa-Saribu Dolok-Tongging) dinilai akan sangat berdampak pada pembangunan pariwisata Sumatera Utara, khususnya kepariwisataan Danau Toba.
     
"Pembangunan jalan itu nantinya akan sangat berdampak pada kepariwisataan Sumatera Utara, khususnya di Danau Toba," kata Praktisi Pariwisata Sumatera Utara, Dedi Nelson di Medan, Senin.
     
Ia mengatakan, mengingat pembangunan jalan tersebut snagat penting, diharapkan pemerintah secepatnya dapat merealisasikan rencana pembangunan jalan Rawasering tersebut.
     
Hal itu sangat penting karena memang selama ini banyak wisatawan yang mengeluhkan jalan yang selama ini ada menuju objek wisata Tongging di Tanah Karo kerap mengalami kemacetan karena kecil nya akses jalan yang juga menuju Danau Toba tersebut.
     
Kemacetan lebih parah terutama pada hari libur Sabtu dan Minggu, yang artinya pembangunan Jalan Rawasering tersebut akan menjadi solusi kelancaran lalu lintas menuju objek wisata dataran tinggi Tanah Karo dan Danau Toba.
     
"Alternatif jalan ke objek wisata tersebut masih belum begitu bagus. Diharapkan dengan cepatnya pembangunan Jalan Rawasering akan sangat mempercepat laju kunjungan wisatawan ke Danau toba dan dataran Tinggi Karo," kata GM Hotel Sibayak Internasional Berastagi tersebut.
     
Ketua Perhimpun Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karo Dickson Pelawi mengatakan pengembangan pariwisata akan semakin baik jia didukung oleh infrastruktur yang baik juga.
     
"Kita akan semakin kuat dan bersinergi kalau pengembangan pariwisata ini bisa menjadi prioritas. Saat ini jalan menuju Tongging atau Berastagi diakhir pekan dan hari libur sudah sangat macet. Hal itu menjadi keluhan bagi wiasatawn lokal dan mancanegara yang akan berkunjung ke daerah ke Tongging dan Danau Toba," katanya.***1***

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018