Medan, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Mandaling Natal beserta relawan dan masyarakat setempat hingga hari ini masih terus melanjutkan pembersihan potongan kayu, batu, dan tumpukan sampah berserakan pasca banjir di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut.
     
"Dinas PU Mandailing Natal (Madina), BPBD, Satpol PP, SKPD, dan warga masih bekerja keras menyingkirkan pohon kayu berukurun besar berada di tengah jalan maupun dalam sungai," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandaling Natal Muhammad Yasir, dihubungi dari Medan, Senin.
     
Pembersihan lokasi banjir cukup parah di Kecamatan Ulu Pungkut, menurut dia, dengan menggunakan dua unit alat berat dan beberapa senso untuk memotong pohon kayu yang hanyut melalui sungai.
    
"Pengerjaan sampah di lokasi banjir tersebut, telah dimulai Sabtu hingga Senin, dan 11 titik longsor menutup badan jalan telah dapat ditembus masyarakat maupun kendaraan," ujar Yasir.
     
Ia mengatakan, dalam pembersihan di areal banjir Desa Muara Saladi, diperkirakan  cukup lama, karena banyaknya  kayu  berserakan dan rumah warga roboh.
    
Bahkan, relawan dan masyarakat, tidak hanya bertugas memotong pohon, namun juga memindahkan sisa-sisa bangunan rumah yang hancur.
    
"Jadi, personil Pemkab Madina dibantu masyarakat cukup capek melakukan pembersihan di lokasi  banjir tersebut,"  ucap dia.
      
Ia menjelaskan, dari 29 orang pelajar SD Negeri 235 diterjang banjir bandang, Jumat (12/10) sore, 12 orang meninggal dunia, dan 17 orang berhasil diselamatkan.
     
Semuanya korban banjir tersebut, merupakan anak-anak berusia dibawah 12 tahun, dan juga pelajar SD.
     
Dari 17 anak selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas Desa Muara Saladi.
     
Korban selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebahagian lagi terseret banjir bandang tersebut.    
     
"Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total hanyut terbawa banjir," kata Kabid BPBD Madina itu.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018