Langkat,  (Antaranews Sumut) - Sepanjang lima meter tanggul yang berada di Dusun Tebasan Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terdampak banjir kini jebol, mengakibatkan air meluap kepemukiman warga.
   
 Kepala Desa Kepala Sungai Suriono, di Secanggang, Jumat, menjelaskan air yang cukup tinggi akibat meluapnya sungai Mati, sungai Cabang, mengakibatkan tanggul yang ada di desanya jebol.
   
 "Jebolnya tanggul tersebut diketahui tengah malam tadi, sekarang warga sedang gotong royong untuk menutup jebolnya tanggul tersebut," katanya.
   
 Akibatnya 130 kepala keluarga kediamannya kini terendam banjir termasuk juga areal persawahan.
   
 "Kami masih berusaha untuk meminta bantuan berupa karung goni guna menutup jebolnya tanggul tersebut secara swadaya kepada masyarakat, termasuk juga berharap bantuan dari pemerintah," sambungnya.  
   
 Sementara Kepala Desa Ara Condong Kecamatan Stabat Hasan Basri menjelaskan banjir masih menggenangi rumah warga, bahkan hingga jalan aspal seperti terjadi di Dusun IX, Kampung Baru, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat. 
     
Untuk menuju dusun yang dihuni 75 KK itu seakan terkepung, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Sebab ketinggia air di aspal jalan menuju dusun itu sudah mencapai 100 centimeter, katanya.
   
 "Sampai sekarang masih terisolir dan kita berharap ada bantuan dari Pemerintah Daerah," ungkapnya.
   
 Hasan Basri menjelaskan banjir yang melanda desanya disebabkan meluapnya Sungai Bengkel yang tidak dapat menampung debit air dari hulu sungai sehingga mengenangi ratusan pemukiman warga serta lahan pertanian padi yang sedang ditanam hingga menggenagi aspal jalan Dusun Kampung Baru.
   
 "Guna mengantisipasi berkembangnya penyakit di kawasan yang kini terendam banjir tersebut, pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan, agar warga bisa dibantu secepatnya terutama terhadap penyakit ISPA, demam, flu, maupun gatal-gatal," ujarnya.***4***

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018