Langkat (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan banjir yang terjadi dua kecamatan diakibat curah hujan yang tinggi telah merendam 1.254 rumah.
     
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Selasa, mengatakan banjir yang merendam pemukiman penduduk itu berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Stabat dan Kecamatan Binjai.
     
Itu berdasarkan laporan sementara petugas BPBD yang diterjunkan kelapangan untuk melakukan pendataan pemukiman warga yang terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan sungai-sungai kecil yang ada pada meluap.
     
Untuk Kecamatan Stabat yang terendam banjir berada di Kelurahan Dendang yaitu Lingkungan 1 sebanyak 18 rumah, Lingkungan II sebanyak 15 rumah, Lingkungan III sebanyak 34 rumah, Lingkungan V sebanyak 17 rumah, Lingkungan VI sebanyak 46 rumah, Lingkungan VIII sebanyak 22 rumah, Lingkungan IX sebanyak 167 rumah.
   
 Sementara di Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat dari 12 Dusun yang ada di desa itu terdampak banjir mencapai 482 rumah dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 100 centimeter, katanya.
     
Selain itu Kecamatan Binjai, juga direndam banjir, tepatnya di Desa Sidomulyo, untuk Dusun I sebanyak 65 rumah, Dusun III sebanyak 60 rumah, Dusun IV sebanyak 60 rumah.
     
Termasuk juga warga yang bermukim di Dusun V juga terendam banjir sebanyak 250 rumah, Dusun VI sebanyak 150 rumah, Dusun VII sebanyak 20 rumah, untuk di Desa ini saja ada 605 rumah yang terendam banjir.
     
Iwan Sahri juga mengatakan  masih terus melakukan pemantauan diberbagai kecamatan lainnya, karena dikhawatirkan ada beberapa kecamatan lainnya juga terendam banjir seperti di Sei Lepan, namun secara tertulis laporan terendam banjir belum masuk, masih kita tunggu.***4***   

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018