Langkat,(Antaranews Sumut) - Panen tanaman holtikultura, palawija dan sayuran petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus mengalami peningkatan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat diberbagai pasar tradisional yang ada.
     
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Selasa, mengatakan keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat petani yang terus berusaha untuk mewujudkan ketahanan pangan yang diinginkan.
     
Seperti pertanaman jagung sudah teralisasi panen seluas 13.401 hektare, kedelai panen seluas 3.135 hektare, kacang tanah panen seluas 200 hektare, kacang hijau panen seluas 417 hektare, katanya.
     
Tidak hanya itu panen juga kini dilakukan petani terutama dibeberapa kecamatan yang menjadi sentra pertanaman lainnya seperti di Kecamatan Binjai, Secanggang, Padang Tualang, Hinai.
     
Diantaranya ubi kayu sudah panen seluas 192 hektare, ubi jalar seluas 92 hektare, cabai seluas 347 hektare, kacang panjang 287 hektare, terong 223 hektare, tomat juga panen seluas 21 hektare.
     
Untuk pertanaman lainnya seperti ketimun juga panen seluas 178 hektare, semangka 322 hektare, bayam 49 hektare, kembang ko 13 hektare, sawi 38 hektare, kangkung seluas 37 hektare, katanya.
     
"Panen petani Langkat ini tentu berdampak p[ositif guna ememnuhi kebutuhan di berbagai pasar tradisional yang ada di Langkat ini seperti Stabat, Kuala, Tanjungpura, Pangkalan Brandan," ungkapnya.
     
Melalui panen petani juga diharapkan berbagai harga kebutuhan pokok akan tetap stabil dan tidak naik, sehingga warga bisa terus menikmati berbagai kebutuhan yang mereka inginkan, terutama bagi pengusah rumah makan, dan ibu rumah tangga.
     
Yusfik juga menjelaskan akan terus berusaha mendorong petani, untuk mewujudkan target tanam guna memenuhi kebutuhan pasar terutama nantinya menjelang kedatangan tahun baru 2019 mendatang.***3***   


 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018