Nias, (Antaranews Sumut) - Polres Nias, Sumatera Utara, mengajak mahasiswa untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu, terutama saat-saat menjelang Pemilu 2019 mendatang.
"Menjaga ketertiban adalah tugas kita semua. Mahasiswa harus bisa menjadi agen perubahan dan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat," kata Kapolres Nias AKBP.Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Kamis.
Demi suksesnya imbauan tersebut Polres Nias juga sudah menggelar pertemuan dan tatap muka langsung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di daerah itu.
Salah satu tujuannya untuk meminta saran dan masukan dalam meningkatkan pelayanan Polres Nias, terutama dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2019.
"Kita harus bersyukur tinggal di Pulau Nias, karena di Pulau Nias tidak ada sejarah konflik horizontol, atau perang antara suku dan ras," katanya.
Untuk menjaga hal tersebut tidak terjadi di Pulau Nias, dia mengajak mahasiswa ikut menjaga keamanan dan ketertiban, karena suara mahasiswa atau pemuda sangat didengarkan apalagi untuk sesuatu yang positif.
"Polres Nias tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan, dan mahasiswa harus bisa jadi agen agen perubahan", harapnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Ferianus Harefa mewakili BEM Ikip Gunungsitoli mengatakan, Polres Nias juga diharapkan dapat lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan dan mahasiswa akan ikut mendampingi.
"Kita menyambut baik ajakan Kapolres Nias untuk menjaga ketertiban dan keamanan, terlebih lebih menjelang pemilu, karena mahasiswa adalah pembawa angin segar kepada masyarakat apalagi di tahun politik 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Menjaga ketertiban adalah tugas kita semua. Mahasiswa harus bisa menjadi agen perubahan dan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat," kata Kapolres Nias AKBP.Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Kamis.
Demi suksesnya imbauan tersebut Polres Nias juga sudah menggelar pertemuan dan tatap muka langsung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di daerah itu.
Salah satu tujuannya untuk meminta saran dan masukan dalam meningkatkan pelayanan Polres Nias, terutama dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2019.
"Kita harus bersyukur tinggal di Pulau Nias, karena di Pulau Nias tidak ada sejarah konflik horizontol, atau perang antara suku dan ras," katanya.
Untuk menjaga hal tersebut tidak terjadi di Pulau Nias, dia mengajak mahasiswa ikut menjaga keamanan dan ketertiban, karena suara mahasiswa atau pemuda sangat didengarkan apalagi untuk sesuatu yang positif.
"Polres Nias tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan, dan mahasiswa harus bisa jadi agen agen perubahan", harapnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Ferianus Harefa mewakili BEM Ikip Gunungsitoli mengatakan, Polres Nias juga diharapkan dapat lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan dan mahasiswa akan ikut mendampingi.
"Kita menyambut baik ajakan Kapolres Nias untuk menjaga ketertiban dan keamanan, terlebih lebih menjelang pemilu, karena mahasiswa adalah pembawa angin segar kepada masyarakat apalagi di tahun politik 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018