Binjai (Antaranews Sumut) - Wali kota Binjai, Sumatera Utara menyampaikan bidan merupakan garda terdepan mengawal kesehatan maternal, neonatal sehingga diharapkan warga semakin sehat.
Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Rabu, dalam rangka peringatan ke-67 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Binjai 2018.
Idaham mengatakan keberadaan bidan di tengah-tengah masyarakat dari dahulu sampai sekarang menjadi bahagian yang tidak dapat terpisahkan di kehidupan masyarakat.
Keberadaan bidan juga sangat membantu Pemerintah Kota Binjai dan Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak, katanya.
"Peran bidan tentunya juga sangat membantu pemerintah dalam meminimalkan angka kematian ibu dan anak. Pemerintah dan Dinas Kesehatan hanya sebagai pemantau, bidan lah yang langsung terjun ke masyarakat," sambungnya.
Wali kota meyakini IBI mampu membangun kerjasama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder. Sekaligus meminta agar IBI Cabang Binjai sering mengadakan seminar, mengingat seminar merupakan salah satu cara untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini melaju dengan dinamis, saat ini segala macam penyakit banyak muncul yang disebabkan dari perubahan pola hidup, yang berpengaruh terhadap kualitas kesehatan. Bidan harus terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan," pintanya.
Idaham juga menyampaikan Pemkot Binjai tengah melakukan perubahan, kota ini sekarang telah berubah yang dulunya hanya sebagai kota jasa, saat ini telah menjadi kota industri. Seiring dengan dibangunnya kawasan industri yang ada nantinya.
"Tentunya hal tersebut akan merubah pola hidup masyarakat, ke depan daerah ini akan terkena dampak dari kawasan industri, pertumbuhan penduduk akan bertambah yang disebabkan urbanisasi. Untuk itu Pemkot dan IBI harus siap untuk menerima perubahan ke depan," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan kepengurusan IBI Cabang Binjai periode 2017-2022, dengan Ketua Humairawati yang langsung dikukuhkan oleh Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Sumatera Utara Hj Idau Ginting.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Rabu, dalam rangka peringatan ke-67 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Binjai 2018.
Idaham mengatakan keberadaan bidan di tengah-tengah masyarakat dari dahulu sampai sekarang menjadi bahagian yang tidak dapat terpisahkan di kehidupan masyarakat.
Keberadaan bidan juga sangat membantu Pemerintah Kota Binjai dan Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak, katanya.
"Peran bidan tentunya juga sangat membantu pemerintah dalam meminimalkan angka kematian ibu dan anak. Pemerintah dan Dinas Kesehatan hanya sebagai pemantau, bidan lah yang langsung terjun ke masyarakat," sambungnya.
Wali kota meyakini IBI mampu membangun kerjasama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder. Sekaligus meminta agar IBI Cabang Binjai sering mengadakan seminar, mengingat seminar merupakan salah satu cara untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini melaju dengan dinamis, saat ini segala macam penyakit banyak muncul yang disebabkan dari perubahan pola hidup, yang berpengaruh terhadap kualitas kesehatan. Bidan harus terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan," pintanya.
Idaham juga menyampaikan Pemkot Binjai tengah melakukan perubahan, kota ini sekarang telah berubah yang dulunya hanya sebagai kota jasa, saat ini telah menjadi kota industri. Seiring dengan dibangunnya kawasan industri yang ada nantinya.
"Tentunya hal tersebut akan merubah pola hidup masyarakat, ke depan daerah ini akan terkena dampak dari kawasan industri, pertumbuhan penduduk akan bertambah yang disebabkan urbanisasi. Untuk itu Pemkot dan IBI harus siap untuk menerima perubahan ke depan," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan kepengurusan IBI Cabang Binjai periode 2017-2022, dengan Ketua Humairawati yang langsung dikukuhkan oleh Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Sumatera Utara Hj Idau Ginting.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018