Tanjungbalai  (Antaranews Sumut) - Dirut PDAM Tirta Kualo Kota Tanjungbalai yang baru Ruri Prihatini Lubis menyatakan dalam 100 hari program kerja pihaknya ingin mewujudkan pelayanan Kualitas, Kuantitas dan Kontiunitas (K3) terkait air bersih kepada pelanggan.

Hal itu disampaikan Ruri didampingi Kabag Hublang Tuty Armalina, mantan Pjs.Dirut Yuhdi Gobel, serta Dewan Pengawas PDAM yakni Khuwailid Mingka dan H.Maralelo Suregar, dalam jumpa pers, Selasa.

Menurut Ruri, langkah pertama dalam cakupan 100 hari kerja itu dengan menerjunkan 30 personil Tim Investigasi kelapangan untuk melakukan cek ulang jumlah pelanggan legal mencapai 23.000 sambungan rumah, mau pun pelangggan yang disinyalir ilegal atau pasangan gelap.

"Data ulang ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pelanggan meteran aktif, aktif macet, tunggakan dan pelanggan gelap yang selama ini menjadi salah satu penyebab kondisi perusahaan tidak sehat," katanya.

Kebijakan lain yaitu mentabulasi jumlah pelanggan menunggak karena saat ini senilai Rp19 Miliar uang perusahaan ada ditangan pelanggan yang wajib ditagih. Terhadap pelanggan menunggak selama enam bulan keatas dan menyatakan tidak mau melunasi, dilakukan pemutusan.

Untuk sambung kembali, pelanggan dikenakan biaya sambung ulang sebesar Rp1 juta dan wajib membayar jumlah tunggakan yang ada sebelumnya.

"Ketegasan ini semata-mata untuk biaya perawatan WTP dan jaringan instalasi (pipa) distribusi yang sudah sepuluh tahun tidak tersentuh perbaikan dan pengolahan air baku menjadi air bersih. Untuk itu pelanggan diminta koperatif dalam melunasi tunggakan dan menghindari berurusan dengan calo," Kata Ruri.

Dia juga mengakui, setelah nanti mendapat persetujuan dari pemerintah daerah, pihaknya akan melakukan perubahan struktur organisasi dengan tujuan memperbaiki managemen perusahaan kearah lebih baik. Termasuk sistim penilaian dan hukuman kepada karyawan dinilai rajin mau pun melanggar disiplin.

"Dengan demikian, saya berharap dukungan intern maupun eksternal perusahaan demi terwujudnya program 100 hari kerja dengan target meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontiunitas pelayanan," ujar Ruri.

Ditambahkan, untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Tanjungbalai, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 nanti juga akan dibangun Water Tretmen Plan (WTP) 6 dikawasan Datuk Bandar.

Sementara itu, dewan pengawas PDAM Khuwailid Mingka mengimbau semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Direktur yang baru menujukkan kinerjanya membenahi perusahaan daerah tersebut.

"Berbekal pengalaman beliau (Ruri) selama bekerja di PDAM Tirta Nadi Medan, mari kita beri kesempatan dan kepercayaan kepadanya untuk memimpin PDAM Tirta Kualo, dengan harapan kedepannya perusahaan ini bangkit dari keterpurukan dan masyarakat mendapat pelayanan air bersih" kata Khuwailid akrab disapa Awang.***4*** 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018