Medan (Antaranews Sumut) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc mengatakan, saat ini dunia telah masuk dalam era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat.

"Era tersebut, mendorong terjadinya perubahan yang begitu luar biasa," kata Sri Adiningsih, saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Medan,  dan diterima langsung oleh Wali Kota Medan, H.T. Dzulmi Eldin, Kamis.

Namun, dia mengingatkan, agar kondisi itu harus disikapi secara positif.

"Saya menilai, Revolusi Industri 4.0, dalam setiap tahapnya membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik dan sejahtera," ujar Adiningsih.

Ia menyebutkan, penetrasi internet membuka akses yang lebih luas terhadap pengetahuan, kemajuan teknologi telekomunikasi, dan juga turut berperan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.Digitalisasi pun terjadi di berbagai bidang.
 
Berkaitan dengan itu, jelasnya, perlu terus dijalankan transformasi ekonomi ke ekonomi digital

Dia mengutarakan, ekonomi digital menjadi sesuatu yang semakin umum ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, dan dengan demikian membuka lebar kesempatan, serta potensi pembangunan ekonomi daerah tersebut.

"Kita punya potensi yang sangat besar untuk berkembang pesat, dan saya yakin masyarakat Indonesia siap bersaing era digital itu," kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

Sementara itu, Wali kota Medan HT Dzulmi Eldin, mengatakan bahwa Medan salah satu pusat perekonomian regional terpenting di Pulau Sumatra dan salah satu dari tiga kota metropolitan baru di Indonesia.
 
Selain itu, menurut dia, Medan juga memiliki kedudukan, fungsi, dan peranan strategis sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan jasa, dagang, dan keuangan regional dan internasional di kawasan barat Indonesia.

"Karena, pembangunan Kota Medan diarahkan menjadi kota jasa, industri, perdagangan, dan juga kota pendidikan," ujar Eldin.

Wali Kota juga menyebutkan, pembangunan di Medan dilaksanakan dengan visi Menjadi Kota Masa Depan yang Multikultural, Berdaya saing, Humanis, Sejahtera, dan Relijius.

Eldin juga mengatakan, delapan misi yang dijalankan untuk mencapai visi tersebut. Di antaranya adalah menumbuhkan stabilitas, kemitraan, partisipasi, dan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan kota.
 
"Meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif, termasuk perkembangan reativitas dan inovasi daerah, serta mengembangkan Medan sebagai smart city," kata Wali kota Medan itu.***4***

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018