Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Harga hewan kurban di pasaran Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera, bergerak naik menjelang Idul Adha 1439 Hijriyah atau 2018.

Peternak sapi/lembu, Sudar (43), warga Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Minggu, mengatakan, kenaikan disesuaikan dengan permintaan pasar dan waktu jual.

"Makin banyak yang cari (membeli) dan kurban tinggal dua hari lagi, jadi harga kami naikkan lagi," katanya.

Harga satu ekor hewan kurban sapi bervariasi sesuai beratnya, terendah Rp 10 juta dengan capaian daging seberat 60-70 Kg, tertinggi mencapai Rp 17 juta untuk 100 Kg daging.

Sedangkan harga satu ekor kambing yang sudah memenuhi ketentuan syariat Islam Rp Rp 1,4 juta sampai Rp 2,7 juta.

Sudar mengatakan, untuk pelanggan tahunan, harga jual lebih murah dengan selisih Rp 500.000 sampai Rp 1 juta dan diantar ke tujuan pada hari penyembelihannya.

Pelanggan tahunan dan pemesan dadakan di antaranya berasal dari Pematangsiantar, kawasan Simalungun, Kota Tebing Tinggi, Batubara, Asahan

Panitia kurban Masjid Rahmat Kelurahan Bantan Kota Pematangsiantar, Bambang mengaku memesan hewan kurban dua minggu sebelum Idul Adha.

"Tahun ini kami pesan tiga sapi, harga satuannya Rp 13 juta per ekor diantar sampai tempat," katanya.

Setiap tahun, pihaknya memesan dari Kabupaten Simalungun yang merupakan sentra pengembangbiakan ternak sapi dan kambing. ***3***

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018