Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berkomitmen membangun daerah dari pedesaan. Desa merupakan bagian penting dari perekonomian suatu daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

Sesuai visi dan misi Kabupaten Labuhanbatu, satu tekad bersama rakyat menuju sejahtera Labuhanbatu semakin hebat berdaya akan berdampak luas, sehingga menghasilkan desa yang tangguh.

Yakni, penanggulan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, membangun jembatan penghubung antar desa daerah terisolir, membangun dermaga pengangkutan.

Membangun bandara udara atau Bandara udara perintis, membentuk badan usaha di pedesaan khususnya dibidang perkebunan dan pertanian, membangun tempat wisata bahari di Pulau Sikantan serta cagar budaya di Desa Sei Siarti.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe menyampaikan, terus berupaya membangun daerah secara optimal.

Mempersiapkan itu semua diperlukan persiapan perencanaan tahapan program pembangunan yang matang melalui wadah desa, sebagai unsur penyelenggara pemerintah untuk mengalang partisipasi pengembangan potensi secara luas.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus melibatkan masyarakat desa dalam program pembangunan dari pinggiran untuk berperan serta dalam pembangunan. Program itu lebih mengedepankan peran dan partisipasi masyarakat yakni pembangunan dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat. 

Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau Musrembangdes di harapkan tersusun perencanaan pembangunan dengan mempertimbangkan tepat sasaran. 

Warga desa dan kelurahan akan dilatihsebagai penyelenggara pemerintah yang bertanggungjawab penuh atas keberhasilan dalam proses pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Desa berperan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dengan partisipasi masyarakat agar tepat sasaran sesuai yang di butuhkan.

Pembangunan mengutamakan pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam desa serta mendayagunakan swadaya dan gotong royong masyarakat.

Pembangunan di desa selain bersumber dari dana desa dan Alokasi Dana Desa dan juga pembangunan yang berasal dari swadaya masyarakat.

Dana perimbangan Desa yang dikucurkan pemerintah dari APBN dan alokasi dana desa dari APBD Labuhanbatu untuk mendorong percepatan pembangunan berdasarkan nilai kebutuhan dimasyarakat.
 
Plt. Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe bersama Sekdakab, Ahmad Mufli. (ist)


Andi Suhaimi Dalimunthe juga berupaya menginspirasi terciptanya Desa-desa tangguh yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Sehingg Dasa Cita dan Dasa Karya Pembangunan yang diinginkan untuk kesejahteraan bersama dapat tercapai.

Tentunya mengacu pada program perencanaan pembangunan kabupaten dan mendorong percepatan pembangunan ekonomi Indonesia dari pinggiran secara berkesinambungan, agar mampu memanfaatkan peluang pasar yang baru dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Manfaat ADD menekan biaya angkut TBS

Sudah dua tahun warga Desa Kampung Padang Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu menikmati kelancaran akses jalur tranportasi di dusun-dusun. 
Walaupun berupa rabat beton atau pasit dan batu, pembangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat baik dari segi ekonomi maupun memperlancar aktifitas luar ruang.

Rahimin Susilo dari Badan Pemusyawaratan Desa Kampung Padang mengungkapkan, semenjak pembangunan sarana dan prasarana jalan di desanya, warga dapat menekan harga jasa pengangkutan tandan buah sawit (TBS) Rp100/kilogramnya, sehingga uang dari hasil perkebunan itu dapat disisihkan untuk keperluan lain.

Pihaknya beserta kelompok tani lainnya berinisiatif  menggalakkan pertumbuhan ekonomi baru melalui budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan kolam bekas pengerukan tanah kilang batu-bata.

Dalam setiap 10 ton jasa pengangkutan TBS, kami dapat mengirit Rp1 juta dan uangnya bisa digunakan untuk yang lain, seperti beli pakan ternak ikan.

"Peningkatan sarana dan prasarana di daerah ini sangat menyentuh masyarakat,” katanya.

Kepala Desa Kampung Padang, Jamri menyampaikan, komitmen membangun Desa merupakan bagian penting dari perekonomian suatu daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

Keberadan pembangunan infrastruktur, BUMDes dan pemberdayaan adalah berkah tersendiri bagi warganya.

Sesuai visi dan misi Kabupaten Labuhanbatu, dalam mempersiapkan perencanaan program pembangunan dalam satu tekad bersama sehingga menghasilkan desa-desa yang tangguh.

Secara geografis, desa seluas 5001 hektar yang berada di Timur Kabupaten Labuhanbatu ini mayoritas penduduknya berpenghasilan dari hasil pertanian. 

Mereka mencoba memperbanyak ragam investasi desa diantaranya industri rumahan pembuatan batu bata dengan adanya jalur tranportasi yang aman dan nyaman dari realisasi ADD.

Desa yang dinobatkan sebagai desa terbaik se-Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016 ini juga menawarkan tertib adaministrasi, kebersihan dan gotong royong untuk menguatkan kepercayaan investasi bagi daerahnya.

Fokus irigasi pertanian melalui embung desa

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu juga memfokuskan pembangunan embung desa di daerah yang mengandalkan tadah hujan dalam sektor pertanian untuk mengatasi krisis air.

Embung desa dapat dibuat untuk program pembangunan irigasi dalam sarana keperluan mengaliri sawah masyarakat ketika musim kemarau melalui alokasi ADD. 

Secara teknis wadah-wadah itu, akan dibuat penyaluran airnya kemasing-masing petak sawah untuk menjaga kwalitas gabah menjadi lebih berkualitas.

Seperti di Kecamatan Panai Tengah yang memiliki sekira 300 hektar sawah dan belum memiliki sistem irigasi yang memadai dikawasan itu. Selama ini para petani mengunakan sistem irigasi tadah hujan pada masa tanam bulan Agsutus hingga September (turun tampang).

Program pengembangan sarana dan prasarana pertanian dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dapat berguna bagi masyarakat desa yakni dibidang infrstruktur, pemberdayaan dan BUMDes.

Dalam memaksimalkan hasil gabah juga melibatkan petugas pendamping pertanian hingga kelompok koperasi yang siap menampung hasil gabah petani.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018