Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemkot Tanjungbalai meminta Dinas Koperasi dan UKM menjadikan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai ikon daerah dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan taraf perekonomian masyarakat.
Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail, Selasa, mengatakan, UMKM sebagai salah satu sarana perekonomian harus diberdayakan dan perlu didorong untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Apalagi diketahui tingkat kemiskinan di daerah tersebut masih sangat tinggi, berkisar 15,08 persen per tahun 2015-2016," ungkap Ismail ketika membuka acara Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Ia melanjutkan, Dinas Koperasi dan UKM bersama institusi terkait lainnya diharapkan lebih keras lagi bekerja dalam menanggulangi permasalahan itu melalui terobosan dan inovasi yang lebih menyentuh lapisan masyarakat bawah, sejalan dengan tema HUT Koperasi Ke 71 tahun 2018 yakni "Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional."
Dicontohkan, Cibaduyut dikenal dengan ikon industri sepatu lokal hingga bisa terkenal diseluruh Indonesia bahkan mancanegara yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat didaerahnya.
"Untuk itu kerja keras Dinas Koperasi dan UKM dituntutvmenciptakan produk inovasi UMKM yang mampu menjadi Ikon Kota Tanjungbalai, dan yang terpenting mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan dukungan semua pihak baik perbankan, pelaku koperasi dan pengelola UMKM," kata Ismail.
Ditambahkan, pemerintah daerah siap mendukung program-program di Organisasi Perangkat Daetah yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagaimana salah satu visi dan misi Pemkot Tanjungbalai.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tanjungbalai Nedi Hamlet menjelaskan, kegiatan rapat koordinasi pemberdayaan koperasi dan UKM itu diselenggarakan selama dua hari yakni, 7 hingga 8 Agustus 2018, dan diikuti sebanyak 30 peserta dari kalangan pengurus joperasi, dinas terkait dan pelaku UMKM daerah setempat.
"Diharapkan kegiatan ini bisa menciptakan suatu inovasi dalam mewujudkan tingkat perekonomian masyarakat melalui UMKM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail, Selasa, mengatakan, UMKM sebagai salah satu sarana perekonomian harus diberdayakan dan perlu didorong untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Apalagi diketahui tingkat kemiskinan di daerah tersebut masih sangat tinggi, berkisar 15,08 persen per tahun 2015-2016," ungkap Ismail ketika membuka acara Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Ia melanjutkan, Dinas Koperasi dan UKM bersama institusi terkait lainnya diharapkan lebih keras lagi bekerja dalam menanggulangi permasalahan itu melalui terobosan dan inovasi yang lebih menyentuh lapisan masyarakat bawah, sejalan dengan tema HUT Koperasi Ke 71 tahun 2018 yakni "Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional."
Dicontohkan, Cibaduyut dikenal dengan ikon industri sepatu lokal hingga bisa terkenal diseluruh Indonesia bahkan mancanegara yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat didaerahnya.
"Untuk itu kerja keras Dinas Koperasi dan UKM dituntutvmenciptakan produk inovasi UMKM yang mampu menjadi Ikon Kota Tanjungbalai, dan yang terpenting mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan dukungan semua pihak baik perbankan, pelaku koperasi dan pengelola UMKM," kata Ismail.
Ditambahkan, pemerintah daerah siap mendukung program-program di Organisasi Perangkat Daetah yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagaimana salah satu visi dan misi Pemkot Tanjungbalai.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tanjungbalai Nedi Hamlet menjelaskan, kegiatan rapat koordinasi pemberdayaan koperasi dan UKM itu diselenggarakan selama dua hari yakni, 7 hingga 8 Agustus 2018, dan diikuti sebanyak 30 peserta dari kalangan pengurus joperasi, dinas terkait dan pelaku UMKM daerah setempat.
"Diharapkan kegiatan ini bisa menciptakan suatu inovasi dalam mewujudkan tingkat perekonomian masyarakat melalui UMKM," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018