Medan  (Antaranews Aumut) - Sumatera Utara pada Juli 2018 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen didorong terjadinya inflasi di empat kota yang dijadikan indeks harga konsumen atau IHK akibat antara lain lonjakan harga ayam ras.

"Kota Medan inflasi sebesar 0,49 persen, Pematangsiantar 0,35 persen,  Sibolga 0,62 persen dan Padangsidempuan 0,53 persen," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark SP Sitinjak di Medan, Rabu.

Inflasi di Sumut terjadi antara lain akibat naiknya harga daging ayam ras,  cabai merah, beras dan bahan bakar minyak.

Di Medan, misalnya harga daging ayam ras naik 17,75 persen,cabai merah naik 8,98 persen dan beras meningkat 1,56 persen.

Meski di Juli ada penurunan harga berbagai komoditas seperti bawang merah dan termasuk tarif angkutan udara, kenaikan harga daging ayam ras dan lainnya masih mendorong inflasi di Sumut.

"Dengan inflasinya Sumut di Juli sebesar 0,48 persen, maka inflasi kumulatif di 2018 menjadi 0,21 persen dan secara 'year on year' sebesar 3,60 persen," ujar Bismark

Menurut dia, inflasi di Juli yang  sebesar 0,48 persen itu naik dari di Juni yang masih  0,04 persen.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan inflasi diperkirakan masih akan naik di Agustus dengan masih terjadinya kenaikan harga telur dan ayam ras.

"OP (Operasi Pasar) telur yang direncanakan dalam pekan ini dinilai bagus agar inflasi tidak mengalami lonjakan yang terlalu tinggi,"katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018