Medan, (Antaranews Sumut) - Bank Indonesia atau BI memperkirakan, perekonomian Sumatera Utara pada triwulan III 2018 berpotensi tetap tumbuh di kisaran 5 - 5,4 persen secara "year on year" didorong investasi dan belanja pemerintah.
      
"Walau ada prakiraan konsumsi rumah tangga tumbuh terbatas dampak usai Lebaran, tetapi pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap membaik di triwulan III 2018,"ujar Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut,  Hilman Tisnawan di Medan, Jumat.
     
Pertumbuhan ekonomi didorong investasi yang meningkat dengan sebagian besar proyek investor akan rampung.
     
Belanja pemerintah juga akan naik karena berbagai proyek pembangunan dengan sumber dana APBD dan APBN mulai dilaksanakan.
    
Dengan prediksi tetap membaik di triwulan III, maka BI menilai perekonomian Sumut sepanjang 2018 tetap bertumbuh sesuai asumsi.
    
Dia mengakui, pada triwulan I, perekonomian Sumut tumbuh melambat atau tinggal 4,73 persen dari periode sama tahun 2017 yang sudah mencapai 5,56 persen secara yoy.

Oleh karena itu, ujar dia,  agar membaik terus, perekonomian Sumut harus terus dijaga dan didorong.
     
Tekanan inflasi misalnya harus tetap dikendalikan dengan menjaga harga bahan pokok.
      
"Pada triwulan III, BI memperkirakan inflasi melemah lagi karena persediaan  banyak akibat panen raya ditengah permintaan yang diperkirakan melemah pascaLebaran,"ujar Hilman.
     
Secara menyeluruh inflasi di Sumut pada 2018 diprediksi dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5 plus minus satu persen.
    
"Yang dikhawatirkan dalam pertumbuhan ekonomi Sumut di akhir tahun 2018 adalah melemahnya harga komoditas sehingga nilai ekspor dan daya beli masyarakat turun,"ujar Hilman.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018