Medan (Antaranews Sumut) -Pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus atau
DJOSS masih menunggu hasil hitung manual formulir C1 yang dikumpulkan dari 27 .000 tempat pemungutan suara yang tersebar di Sumut.
"Kalau 'real count' kan lebih akurat. 'Quick count' atau hitung cepat hanya mengambil 'sample'," ujar Djarot, di Medan, Rabu .
Namun menurut Djarot, apapun hasil akhir Pemilihan Gubernur Sumut atau siapapun yang terpilih nantinya adalah kemenangan masyarakat.
"Selamat kepada masyarakat Sumut. Saya juga mengucaokan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Djoss mulai partai, relawan maupun warga masyarakat," katanya.
Sementara Sihar Sitorus menyebutkan, dari hasil tim Djoss sejauh ini baru 20 persen suara yang masuk dalam perhitungan mereka.
Bahkan dari 20 persen suara itu, pasangan Djarot-Sihar masih unggul 50,9 persen dari satu juta pemilih.
"Djoss baru akan mengumumkan hasilnya jika perolehan suara sudah mencapai 90 persen,'ujarnya.
Dia menegaskan, tim Djoss akan merekap seluruh C1 secara baik sehingga bisa jadi dokumen jika ada sengketa Pilgub Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
DJOSS masih menunggu hasil hitung manual formulir C1 yang dikumpulkan dari 27 .000 tempat pemungutan suara yang tersebar di Sumut.
"Kalau 'real count' kan lebih akurat. 'Quick count' atau hitung cepat hanya mengambil 'sample'," ujar Djarot, di Medan, Rabu .
Namun menurut Djarot, apapun hasil akhir Pemilihan Gubernur Sumut atau siapapun yang terpilih nantinya adalah kemenangan masyarakat.
"Selamat kepada masyarakat Sumut. Saya juga mengucaokan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Djoss mulai partai, relawan maupun warga masyarakat," katanya.
Sementara Sihar Sitorus menyebutkan, dari hasil tim Djoss sejauh ini baru 20 persen suara yang masuk dalam perhitungan mereka.
Bahkan dari 20 persen suara itu, pasangan Djarot-Sihar masih unggul 50,9 persen dari satu juta pemilih.
"Djoss baru akan mengumumkan hasilnya jika perolehan suara sudah mencapai 90 persen,'ujarnya.
Dia menegaskan, tim Djoss akan merekap seluruh C1 secara baik sehingga bisa jadi dokumen jika ada sengketa Pilgub Sumut.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018