Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Sebanyak 255 tempat pemungutan suara yang ada di wilayah hukum Polres Nias rawan geografis, sehingga pergeseran pasukan pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di daerah itu dilakukan lebih awal dari daerah lainnya. 
     
"Distribusi logistik di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah hukum Polres Nias sudah dilakukan, dan untuk Kabupaten Nias dilakukan hari ini," kata Kapolres Nias AKBP. Deni Kurniawan, di Gunungsitoli, Selasa.
     
Menurut dia, TPS dibawah pengawasan Polres Nias di Kabupaten Nias, Nias Utara,  Nias Barat dan Kota Gunungsitoli semuanya berjumlah 1.082 TPS. 
   
 Dari 1.082 TPS, sebanyak 255 TPS rawan geografis dan harus berjalan kaki dan menyeberangi sungai menggunakan perahu untuk mencapainya. 
     
"Karena sebagian pengaman TPS berasal dari BKO Polda, kita tempatkan lebih cepat agar mereka bisa menyesuaikan diri dan memahami medan atau daerah yang diamankan," ujarnya.
     
Sehingga, lanjut dia, dengan demikian personil pengaman TPS bisa mengambil tindakan dengan cepat apabila ada kejadian, dan melaporkan kepada perwira pengendali di setiap kecamatan. 
     
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa personil yang dikerahkan dalam pengamanan TPS tidak membawa senjata api, dan senjata sudah dititip ke bagian logistik. 
     
Pengaman TPS hanya menggunakan telepon seluler sebagai senjata, dan segera melapo dengan cepat jika ada kejadian kepada perwira pengendali.
   
 "Petugas pengamanan harus tidur di lokasi penyimpanan logistik,  karena keamanan penyelenggara, penyelenggaraan dan logistik merupakan tanggungjawab Polisi," katanya.
 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018