Simalungun, (Antaranews Sumut - Kepala Basarnas, M Syaugi menyebutkan alat scan sonar mendeteksi adanya objek di kedalaman 490 meter di Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu sore.
"Masih akan dianalisa lebih lanjut, namun lokasi sudah diberi tanda," katanya di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.
Disebutkan, ada di dua titik berjarak dua kilometer dan dua koma lima kilometer dari Pelabuhan Tiga Ras arah Barat Daya.
Dia menegaskan, Basarnas akan memastikan objek di dua titik tersebut sebelum melakukan langkah selanjutnya.
Dimungkinan objek tersebut memang sudah ada sejak lama atau memang bangkai kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin, 18 Juni 2018.
Dia menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan keproaktifan masyarakat setempat yang turut membantu pencarian.
"Ada sekitar 17 sampai 20 unit kapal," sebutnya.
Pencarian, sesuai prosedur dan ketentuan, setelah tujuh hari diperpanjang tiga hari kedepan dan jika batas waktu tersebut ditemukan petunjuk, bisa diperpanjang lagi, jelas M Syaugi. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Masih akan dianalisa lebih lanjut, namun lokasi sudah diberi tanda," katanya di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.
Disebutkan, ada di dua titik berjarak dua kilometer dan dua koma lima kilometer dari Pelabuhan Tiga Ras arah Barat Daya.
Dia menegaskan, Basarnas akan memastikan objek di dua titik tersebut sebelum melakukan langkah selanjutnya.
Dimungkinan objek tersebut memang sudah ada sejak lama atau memang bangkai kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin, 18 Juni 2018.
Dia menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan keproaktifan masyarakat setempat yang turut membantu pencarian.
"Ada sekitar 17 sampai 20 unit kapal," sebutnya.
Pencarian, sesuai prosedur dan ketentuan, setelah tujuh hari diperpanjang tiga hari kedepan dan jika batas waktu tersebut ditemukan petunjuk, bisa diperpanjang lagi, jelas M Syaugi. ***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018