Tapteng (Antaranews Sumut)- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau lebih dikenal dengan AirNav Indonesia Unit Sibolga siap menghadapi lebaraan Tahun 2018. Hal ini di sampaikan Kepala Unit Airnav Rodearman Saragih saat di Jumpai wartawan di lokasi Bandara Udara FL.Tobing, Pinangsori, Selasa.
Menurutnya pengatur lalu lintas udara Airnav Indonesia Unit Sibolga dalam menyambut arus mudik H- 3 telah melakukan persiapan maksimal untuk penanganan arus lalu lintas dan pengaturan jalur pesawat yang mau datang dan berangkat dari Bandara FL.Tobing.
"Sejauh ini kita telah lakukan upaya maksimal untuk memberikan kenyamanan dan keamaman jalur udara dan sampai saat ini tidak ada masalah. Demikian juga dengan peralatan menara yang kita miliki semuanya baik," ungkapnya.
Airnav Indonesia Unit Sibolga telah memiliki Standard Instrument Departure Runway 32 (DAGOH 1 B departure), Standard Arrival runway 14(DAGOH 1C arr), Instrument Approach procedure dan missed approach procedure RWY 14 dan Standard Instrument Departure runway 14(DAGOH 1A dep).
Salah satu tugas pokoknya adalah melakukan pengecek peralatan Performance Base Navigation (PBN) dan kalibrasi di dua titik temu runway berkode 14 dan 32.
"Keselamatan penerbangan merupakan tujuan dan hal utama. Untuk Itu Airnav Indonesia benar-benar memverifikasi alat bantu pendaratan pesawat.
Sebagai backup, sistem navigasi konvensional seperti Doppler VHF Omnidirectional Range (DVOR), Instrumen Landing System (ILS), dan peralatan pendukung lainnya juga akan disiapkan oleh AirNav Indonesia,"tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Menurutnya pengatur lalu lintas udara Airnav Indonesia Unit Sibolga dalam menyambut arus mudik H- 3 telah melakukan persiapan maksimal untuk penanganan arus lalu lintas dan pengaturan jalur pesawat yang mau datang dan berangkat dari Bandara FL.Tobing.
"Sejauh ini kita telah lakukan upaya maksimal untuk memberikan kenyamanan dan keamaman jalur udara dan sampai saat ini tidak ada masalah. Demikian juga dengan peralatan menara yang kita miliki semuanya baik," ungkapnya.
Airnav Indonesia Unit Sibolga telah memiliki Standard Instrument Departure Runway 32 (DAGOH 1 B departure), Standard Arrival runway 14(DAGOH 1C arr), Instrument Approach procedure dan missed approach procedure RWY 14 dan Standard Instrument Departure runway 14(DAGOH 1A dep).
Salah satu tugas pokoknya adalah melakukan pengecek peralatan Performance Base Navigation (PBN) dan kalibrasi di dua titik temu runway berkode 14 dan 32.
"Keselamatan penerbangan merupakan tujuan dan hal utama. Untuk Itu Airnav Indonesia benar-benar memverifikasi alat bantu pendaratan pesawat.
Sebagai backup, sistem navigasi konvensional seperti Doppler VHF Omnidirectional Range (DVOR), Instrumen Landing System (ILS), dan peralatan pendukung lainnya juga akan disiapkan oleh AirNav Indonesia,"tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018