Medan, (Antaranews Sumut) - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) kembali mengadakan acara berbagi di bulan Ramadhan dalam tema “FJPI Berbagi Duafa dan Penggali Makam” Kamis (7/6). Kegiatan yang dipusatkan di Mesjid Al Ikhlasiyah, Jalan Jermal XV Kecamatan Medan Denai ini merupakan program rutin tahunan yang digelar sejak enam tahun terakhir.
Tahun ini, ditargetkan sebanyak 300 orang penerima bantuan paket sembako. Di Masjid Al Ikhlasiyah setidaknya disalurkan sebanyak 60 paket bagi warga duafa atau kurang sejahtera.
Selain kaum duafa dan penggali makam, sasaran penerima paket dipilih dari orang-orang duafa yang ada di lingkungan anggota FJPI.
Ustadz Drs Muas Gurning dalam tausiyahnya disela-sela acara bertajuk 'FJPI Berbagi' menyebutkan keutamaan orang-orang yang memberi dan berbagi dengan orang-orang yang lemah akan mendapatkan rahmat dari Allah.
Bantuan yang diberikan ini sebutnya menjadi cambuk bagi penerima, sekaligus mengajak penerima untuk mendoakan yang menyisihkan sebagian rezekinya.
" Yang berkenan hadir sore ini, menjadi contoh bagi kita pentingnya untuk mendatangi masjid. Ini jadi support, memberi berkah buat yang memberi," ujarnya.
Dia juga mendoakan bersama-sama akan apa yang diberikan tersebut dapat menjadi obat bagi si pemberi.
Selain berbagi dengan orang-orang yang lemah, rumah ibadah juga harus mendapat perhatian. "Itulah gunanya solidaritas," ujarnya tak lupa mengucap syukur dengan kegiatan berbagi yang digelar FJPI.
Ketua Panitia FJPI Berbagi, Nurni Sulaiman mengatakan, kegiatan berbagi tahun ini ditargetkan akan disalurkan bagi 300 orang penerima di Kota Medan dan sekitarnya.
"FJPI Berbagi kali ini masih sama konsepnya seperti tahun lalu. Kita cari masyarakat miskin di kota Medan dan kita berikan paket sembako bernilai Rp150.000 ditambah uang saku Rp50.000,"ujarnya.
Dikatakannya, tahun 2017 target hanya 150 penerima kaum duafa dan anak yatim tapi sedekah yang diterima lebih banyak dan tercapai lebih dari 200 orang.
"Dengan pengalaman tahun lalu, dimana melebihi target yang kita dapat, nah, tahun ini kita targetnya lebih besar sebanyak 300 penerima," ujarnya.
Ketua FJPI, Ramdeswati Pohan menyebutkan kegiatan berbagi ini merupakan even tahunan yang digelar sejak enam tahun terakhir.
“Jika tahun lalu kita berbagi juga kepada nazir masjid maka tahun ini kita berbagi dengan penggali makam di mana setelah survei yang dilakukan Tim FJPI Berbagi mereka ini tidak mempunyai gaji, kalau ada yang meninggal mereka bisa dapat uang tapi klo tidak ada mereka dapat uang dari mana untuk menafkahi diri dan keluarganya, atas pertimbangan inilah maka kami memilih berbagi dengan mereka tahun ini," kata wanita berhijab yang akrab disapa Desi yang juga menjabat anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sumatra Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Tahun ini, ditargetkan sebanyak 300 orang penerima bantuan paket sembako. Di Masjid Al Ikhlasiyah setidaknya disalurkan sebanyak 60 paket bagi warga duafa atau kurang sejahtera.
Selain kaum duafa dan penggali makam, sasaran penerima paket dipilih dari orang-orang duafa yang ada di lingkungan anggota FJPI.
Ustadz Drs Muas Gurning dalam tausiyahnya disela-sela acara bertajuk 'FJPI Berbagi' menyebutkan keutamaan orang-orang yang memberi dan berbagi dengan orang-orang yang lemah akan mendapatkan rahmat dari Allah.
Bantuan yang diberikan ini sebutnya menjadi cambuk bagi penerima, sekaligus mengajak penerima untuk mendoakan yang menyisihkan sebagian rezekinya.
" Yang berkenan hadir sore ini, menjadi contoh bagi kita pentingnya untuk mendatangi masjid. Ini jadi support, memberi berkah buat yang memberi," ujarnya.
Dia juga mendoakan bersama-sama akan apa yang diberikan tersebut dapat menjadi obat bagi si pemberi.
Selain berbagi dengan orang-orang yang lemah, rumah ibadah juga harus mendapat perhatian. "Itulah gunanya solidaritas," ujarnya tak lupa mengucap syukur dengan kegiatan berbagi yang digelar FJPI.
Ketua Panitia FJPI Berbagi, Nurni Sulaiman mengatakan, kegiatan berbagi tahun ini ditargetkan akan disalurkan bagi 300 orang penerima di Kota Medan dan sekitarnya.
"FJPI Berbagi kali ini masih sama konsepnya seperti tahun lalu. Kita cari masyarakat miskin di kota Medan dan kita berikan paket sembako bernilai Rp150.000 ditambah uang saku Rp50.000,"ujarnya.
Dikatakannya, tahun 2017 target hanya 150 penerima kaum duafa dan anak yatim tapi sedekah yang diterima lebih banyak dan tercapai lebih dari 200 orang.
"Dengan pengalaman tahun lalu, dimana melebihi target yang kita dapat, nah, tahun ini kita targetnya lebih besar sebanyak 300 penerima," ujarnya.
Ketua FJPI, Ramdeswati Pohan menyebutkan kegiatan berbagi ini merupakan even tahunan yang digelar sejak enam tahun terakhir.
“Jika tahun lalu kita berbagi juga kepada nazir masjid maka tahun ini kita berbagi dengan penggali makam di mana setelah survei yang dilakukan Tim FJPI Berbagi mereka ini tidak mempunyai gaji, kalau ada yang meninggal mereka bisa dapat uang tapi klo tidak ada mereka dapat uang dari mana untuk menafkahi diri dan keluarganya, atas pertimbangan inilah maka kami memilih berbagi dengan mereka tahun ini," kata wanita berhijab yang akrab disapa Desi yang juga menjabat anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sumatra Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018