Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Pelipatan kertas suara untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur Sumut dimulai di KPU Labura, Rabu. Pelipatan surat suara hari pertama itu dipantau Wakil Bupati Labuhanbat Utara Drs Dwi Prantara MM.

Pada kesempatan itu wabup berharap agar petugas bekerja dengan hati-hati agar surat suara jangan sampai rusak dan atau tercecer keluar gudang. Karena hal itu akan menimbulkan berita yang tidak baik, merugikan KPU dan Pemkab Labura.

“Mari sama kita jaga surat suara ini dengan baik. Jangan sampai rusak apa lagi tercecer keluar gudang," katanya yang pada kesempatan itu didampingi Ketua KPU Hj Betty Megawati MAg, Ketua Panwaslu Rudi Aspizar ST dan Wakapolsek Iptu M Pasaribu dan anggota serta staf KPU.

Pria yang juga Ketua DPD Partai NasDem Labura itu menambahkan, petugas pelipat suara harus mengikuti Standart Operasional Procedure (SOP) pelipatan surat suara dari KPU. Jangan merasa pandai sendiri karena nantinya bisa berakibat fatal dan  merugikan KPU Labura.

“Laksanakan sesuai dengan SOP. Jangan sesuka hati petugas melipatnya. Semua ada aturanya agar tidak salah dan berakibat fatal," katanya kepada ratusan petugas pelipat suara yang ada di gudang penyimpanan KPU itu.

Ketua KPU Labura pada saat itu menerangkan, ada 221.323 surat suara yang akan dilipat oleh 120 petugas yang dibagi menjadi 12 kelompok. Para petugas harus mengikuti SOP yang sudah di tetapkan. “Pelipatan akan dilaksanakan selama tiga hari, dan akan dijaga oleh KPU dan pihak Kepolisian," katanya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018