Medan, (Antaranes Sumut) - Stok beras Bulog Divre Sumatera Utara cukup dan aman yaitu mencapai 80.000 ton sehingga pedagang diminta tetap menjual beras medium.

Kepala Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Rabu, mengatakan stok 80.000 ton itu cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah itu hingga enam bulan lebih.

"Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal ketersediaan sehingga pedagang juga diminta tetap menjual beras medium di pasar seperti yang diwajibkan Kementerian Perdagangan," katanya.

Benhur mengakui, meski harga beras sudah turun, tetapi belum mencapai harga eceran tertinggi atau HET yang sebesar Rp9.950 per kg untuk beras medium.

Oleh karena itu, Bulog juga terus melakukan operasi pasar atau OP, menjual di Kedai Kita dan meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan menindak pedagang yang tidak menjalankan aturan pemerintah.

Satgas Pangan bahkan diminta lebih tegas lagi melakukan tindakan kalau menemukan pedagang mengoplos beras dengan cara mencampur jenis medium dan premium lalu menjual dengan harga lebih mahal dan bahkan seperti harga premium yang HET-nya Rp13.300 per kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin menyebutkan pemerintah sejak tanggal 28 Mei 2018 sudah melakukan penetrasi pasar untuk memastikan lagi ketersediaan barang dan kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Penetrasi pasar sudah dilakukan sehingga ketersediaan dijamin semakin aman,"katanya.

Diharapkan harga jual juga semakin terkendali karena Satgas Pangan akan melakukan tindakan tegas kepada para spekulan.

"Penetrasi pasar dan langkah lainnya dilakukan pemerintah untuk melindungi konsumen dari gejolak harga yang tidak wajar," ujar Alwin.



 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018