Sibolga (Antaranews Sumut) - Bank Indoensia (BI) Sibolga menyediakan uang sebanyak Rp1,5triliun untuk kebutuhan selama Ramadhan di wilayah kerja Bank Indonesia Sibolga yang terdiri dari 16 Kabupaten/kota.
Menurut KPw Sibolga Suti Masriani Nasution dalam jumpa pers dengan awak media di Aula Graha Nauli Sibolga menjelaskan, proyeksi kebutuhan uang tunai di wilayah kerja KPw Sibolga selama Ramadhan 1439 H sebanyak Rp1,3 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan itu dana yang disiapkan sebanyak Rp1,5 triliun.
Adapun detail proyeksi kebutuhan uang selama Ramadhan ini terdiri dari; Kas penitipan Padangsidempuan sebesar Rp 650 miliar, Kas titipan Balige Rp 300 miliar, Kas titipan Gunung Sitoli/Nias Rp 150 miliar.
Penarikan perbankan Rp192 miliar, layanan penukaran Rp 8 miliar. Dan untuk melayani penukaran uang ini Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan yang ada di wilayah kerja BI Sibolga termasuk Perbarindo.
Masriani berharap agar masyarakat memanfaatkan layanan penukaran uang tersebut di wilayah masing-masing, ditambah lagi pelayanan penukaran uang melalui layanan kas keliling Bank Indoensia di pasar-pasar dan juga di Bank-bank resmi. Bahkan BI Sibolga membuka pelayanan penukaran uang sejak tanggal 21 Mei-7 Juni 2018.
Penukaran uang ini tidak ada dipugut biaya, dan wajib dilayani oleh seluruh perbankan yang sudah bekerjasama dengan BI dan juga BPR. Jumlah minimal penukaran uang tidak dibatasi, dan untuk jumlah maksimal sekitar Rp3,7 juta/orang setiap harinya.
"Dan uang yang disediakan adalah uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), yaitu uang yang belum pernah digunakan di masyarakat atau uang yang baru dicetak,”terang Suti
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Menurut KPw Sibolga Suti Masriani Nasution dalam jumpa pers dengan awak media di Aula Graha Nauli Sibolga menjelaskan, proyeksi kebutuhan uang tunai di wilayah kerja KPw Sibolga selama Ramadhan 1439 H sebanyak Rp1,3 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan itu dana yang disiapkan sebanyak Rp1,5 triliun.
Adapun detail proyeksi kebutuhan uang selama Ramadhan ini terdiri dari; Kas penitipan Padangsidempuan sebesar Rp 650 miliar, Kas titipan Balige Rp 300 miliar, Kas titipan Gunung Sitoli/Nias Rp 150 miliar.
Penarikan perbankan Rp192 miliar, layanan penukaran Rp 8 miliar. Dan untuk melayani penukaran uang ini Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan yang ada di wilayah kerja BI Sibolga termasuk Perbarindo.
Masriani berharap agar masyarakat memanfaatkan layanan penukaran uang tersebut di wilayah masing-masing, ditambah lagi pelayanan penukaran uang melalui layanan kas keliling Bank Indoensia di pasar-pasar dan juga di Bank-bank resmi. Bahkan BI Sibolga membuka pelayanan penukaran uang sejak tanggal 21 Mei-7 Juni 2018.
Penukaran uang ini tidak ada dipugut biaya, dan wajib dilayani oleh seluruh perbankan yang sudah bekerjasama dengan BI dan juga BPR. Jumlah minimal penukaran uang tidak dibatasi, dan untuk jumlah maksimal sekitar Rp3,7 juta/orang setiap harinya.
"Dan uang yang disediakan adalah uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), yaitu uang yang belum pernah digunakan di masyarakat atau uang yang baru dicetak,”terang Suti
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018