Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Mengapa Pemuda Pancasila memilih untuk memenangkan H Edy Rahmayadi menjadi Gubsu pada Pilgubsu 27 Juni mendatang? Ada sejumlah alasan mendasari putusan ormas berseragam loreng hitam-orange tersebut.
Hal itu diutarakan Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah pada Rapat Koordinasi Cabang (Rakoorcab) MPC PP Labura di aula Gedung Serbaguna Kantor Bupati Labura, Sabtu sore. Rakoorcab tersebut dihadiri lebih kurang seribu pengurus MPC, PAC dan ranting se-Labura.
Diantara alasan tersebut menurut Kodrat adalah, sebelum menjadi tentara, Edy Rahmayadi merupakan kader PP. “Sebelum masuk Akabri, Edy Rahmayadi adalah kader Pemuda Pancasila,” ujarnya.
Kemudian, walau lahir di Aceh, mantan Pangkostrad tersebut menyelesaikan pendidikan mulai SD-SMA di Medan. Ia juga merupakan putra seorang prajurit Angkatan Udara sehingga latar belakang nasionalismenya tidak diragukan lagi.
Pencapaiannya sebagai Pangkostrad dan bahkan berpeluang menjadi KASAD merupakan bukti bahwa sosok yang didukung PP itu memang telah teruji. “Ia rela meninggalkan peluang meraih bintang empat demi untuk membangun Sumut dari ketertinggalannya,” jelasnya.
“Pak Edy bertekad memperbaiki Sumut yang sudah sangat terpuruk karena berada di posisi ke-24 se-Indonesia sekarang ini,” tambah pria yang juga Ketua DPD Partai Hanura Sumut tersebut.
Keinginan itu, terang Kodrat muncul dari rasa prihatin dengan kondisi Sumut pada saat purnawiran bintang tiga yang dikenal suka bicara terbuka dan tegas tersebut menjabat sebagai Pangdam I/BB.
Menganalogikan pembangunan sebuah rumah, menurut Kodrat tidak mungkin orang lain yang mau membangun rumah kita. ”Tidak mungkin orang lain membangun rumah kita,” ujarnya mencontohkan.
Untuk itulah, pria bertubuh tinggi besar itu menginstruksikan seluruh jajaran PP se-Sumut mensosialisasikan dan memenangkan Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajeckshah itu pada Pilgubsu 27 Juni nanti.
“Hasil keputusan Rakerwil menyatakan mendukung dan memenangkan pasangan Eramas pada Pilgubsu 2018 ini,” tegasnya seraya menyatakan organisasi akan memberikan sanksi tegas bagi kader atau anggota yang tidak mematuhi hasil rakerwil tersebut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018