Binjai (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kota Bijai, Sumatera Utara, terus menyusun berbagai inovasi guna pembangunan kota cerdas yang hingga sekarang ini sudah punya 14 inovasi e-government Binjai Smart City.

Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Kamis, saat memeringati Hari Jadi ke-146 Kota Binjai, di hadapan para anggota DPRD setempat dalam sidang paripurna yang terbuka untuk umum.

Idaham menjelaskan, saat sekarang ini harus terus bersinergi antara ulama dan umara, sehingga dapat saling bersinergi, merangkul, mendukung dan saling bekerja sama dengan baik sesuai dengan perannya untuk menghasilkan kontribusi daya dukung yang sangat besar dalam kemajuan dan keberhasilan pembangunan.

Baca juga: Wargai Binjai imbau warga tidak mudah terprovokasi

"Pembangunan kota cerdas sampai saat ini telah mampu menyusun 14 inovasi e-government Binjai Smart City. Aplikasi ini tentunya akan terus bertambah dan disempurnakan dalam rangka menjawab dinamika, serta kebutuhan dan kepuasan terhadap pelayanan publik," katanya.

Selain bidang e-government, Pemkot Binjai juga berinovasi dalam hal transportasi publik Trans Binjai, dan pembinaan keluarga sejahtera bagi calon pengantin yang merupakan pertama di Indonesia.

Muhammad Idaham menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada para pejuang, orang tua, mantan pemimpin, tokoh agama, serta mereka yang telah berjasa dan berkorban untuk negeri ini, khususnya Kota Binjai.

Ketua DPRD Zainuddin Purba menyampaikan sejak ditetapkannya hari jadi Kota Binjai pada 17 Mei 1872, maka telah banyak catatan sejarah dari para pendahulu yang berperan demi kemajuan kota itu.

Melalui sederetan Wali kota terdahulu sampai saat ini tentunya mereka telah memberikan prestasi masing-masing demi kemajuan Binjai yang telah sama-sama dirasakan.

"Binjai merupakan kota yang multietnik dan religius, namun masyarakatnya mampu untuk hidup berdampingan, hal tersebut merupakan bukti para ulamanya hidup dengan harmonis. Jangan mudah terprovokasi terhadap isu terorisme yang memecah belah Binjai menjadi tidak kondusif," katanya.

(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 17-05-2018 21:45:17

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018