Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Hingga saat ini belum ada irigasi teknis di Labuhanbatu Utara. Para petani padi yang mengelola persawahan selama ini hanya memanfaatkan irigasi setengah teknis atau tadah hujan.

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pertanian Samsuddin Pardosi SE didampingi Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) H Kamaluddin Lubis SP, Kabid Sarana Prasarana dan Penyuluhan Muammar Rangkuti SSos MAP di kantornya, Senin.

“Persoalan utama tidak adanya irigasi teknis adalah kurangnya sumber air. Sedangkan membuka lining baru dari sungai yang ada membutuhkan dana besar serta tantangan tersendiri,” jelas Muammar Rangkuti yang mengaku tim dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Sumut sudah kerap turun ke Labura.

Padahal, jelasnya, jika irigasi teknis tersebut dibangun di Labura, maka kabupaten dengan motto Basimpul Kuat Babontuk Elok itu mampu menjadi lumbung penghasil padi di Sumut. Saat ini, lahan sawah di Labura luasnya berkisar 19.000 hektare.

Disinggung apakah pihaknya tidak pernah mengusulkan pembuatan irigasi teknis ke instansi baik di provinsi mau pun Pusat, Muammar menjelaskan bahwa setiap ada kesempatan, mereka selalu mengusulkan dan memohonkannya. “Namun jawabannya ya tunggu dan akan kita pelajari,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat yang telah mengalihkan lahan sawahnya untuk kelapa sawit pun ada yang menyatakan kesiapan mengembalikan fungsi semula. Syaratnya adalah adanya irigasi teknis.

“Kalau mengharapkan irigasi setengah teknis, maka kalau hujan tidak turun dua minggu saja, air akan sulit. Padahal untuk persawahan, ketersediaan air sangat diperlukan. Selain itu, jika irigasi teknis sudah ada, maka harus ada petugas khusus untuk mendistribusikan air kepada para petani,” sebutnya.

Sebelum mengakhiri keterangannya, Sekretaris Dinas Pertanian dan kabidnya berharap hendaknya pemerintah provinsi atau Pusat dapat mengupayakan irigasi teknis di Labura. “Kita berharap irigasi teknis ini bisa dibangun sehingga akan sangat membantu petani,” pungkasnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018