Medan  (Antaranews Sumut) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan sejumlah persiapan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan di Sumatera Utara.

Deputi Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumut Abdul Rahman di Medan, Jumat, mengatakan pasokan listrik merupakan salah satu hal terpenting bagi masyarakat dalam menghadapi hari besar keagamaan, seperti Bulan Suci Ramadhan yang makin dekat.

Oleh karena itu, PLN mulai melakukan persiapan dan bekerja keras untuk menjaga keandalan pasokan agar tidak mengganggu kekhusyukan umat Muslim dalam beribadah.

Manajer Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Sumut Aulia Mahdi mengatakan persiapan untuk menjaga keandalan pasokan itu sudah dilakukan sejak sepekan lalu.

Baca juga: PLN bantu pendidikan Nias Selatan

Persiapan tersebut diawali dengan pertemuan dengan seluruh unit wilayah yang menangani masalah pembangkit dan distribusi pasokan listrik.

Dalam pertemuan tersebut, pembahasan difokuskan pada kesiapan dan kekompakan, misalnya dari sisi pembangkit yang harus mampu mengatur jadwal pemeliharaan dilakukan.

"Harus diatur jadwal agar tidak terjadi defisit. Begitu juga jika ada cadangan yang menipis, sudah dipersiapkan `back up plan`," ujarnya.

Dalam perkiraan PLN, terhitung mulai persiapan puasa hingga perayaan Lebaran, akan muncul beban puncak hingga 2.100 MW dengan perincian 1.700 MW dan 400 MW di Aceh.

Selain mempersiapkan keandalan, PLN juga telah melakukan pencadangan pasokan listrik selama dua bulan, mulai 1 Mei hingga 30 Juni 2018.

Ada juga masa siaga selama 30 hari dengan alokasi energi cadangan terendah 34 MW pada Kamis (3/5) dan Jumat (4/5).

Jika tidak ada kejadian luar biasa, pasokan dalam sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara akan mencukupi selama Bulan Suci Ramadhan.

Meski demikian, PLN tetap memiliki "defense scheme" untuk melokalisasi energi jika terjadi gangguan.

"Itu sudah terbukti, sejak Januari sampai hari ini umumnya terjadi gangguan hanya sekitar 20-30 menit," ujar Aulia.



(T.I023/B/M029/M029) 04-05-2018 09:28:49

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018