Medan, (Antaranews Sumut) - Dr Agussani secara resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) periode 2018-2022 oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad.

Prosesi pelantikan yang dilakukan di Aula UMSU Jalan Muhktar Basri Medan, Kamis, itu dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Wakapolda Sumut dan lainnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir di Medan, Kamis, mengatakan Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dengan misi membawa perubahan sosial yang lebih maju dan hal itu harus digalakkan, khususnya dikalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

"Marilah kita menjadi pelapor perubahan sosial demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik. Untuk mengubah nasib masyarakat yang lebih baik adalah tugas kita bersama. Mari kita bekerja dengan kegembiraan demi kebaikan umat," katanya pada acara pelantikan Dr Agussani MAP sebagai Rektor UMSU untuk masa bakti 2018-2022.

Selain itu, lanjut dia, semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus juga dapat menjadi pusat pencerahan yang mampu melahirkan generasi-generasi bukan hanya cerdas berilmu namun juga memiliki nilai-nilai religius.

Pusat pencerahan, tersebut bukanlah hanya sekadar istilah dan diksi yang retorik, karena majunya suatu bangsa juga sangat ditentukan oleh gerakan pencerahan seperti yang sudah terjadi disejumlah negara.

"Kampus sebagai pusat pencerahan harus mampu melahirkan generasi yang memiliki nilai religuisitas, cerdas berilmu, berkarakter dan juga melahirkan generasi yang memiliki solidaritas," katanya.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, karakter religius harus ditanamkan pada mahasiswa, karena generasi yang berkarakter sangat diperlukan demi terwujudnya bangsa yang maju dan mampu bersaing dengan bangsa lain.

Sikap wasathiyah, moderat, dan pluralisme harus terus terus dipraktekan untuk membangun peradaban dan bangsa ini kedepan memerlukan arah perjalanan yang jelas, sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, yakni membangun bangsa Indonesia yang merdeka, adil, makmur, dan berkeadilan.

"Bangkitkan masyarakat kita untuk melakukan perubahan sosialnya sendiri, karena perubahan nasib suatu masyarakat tergantung dengan bagaimana masyarakat itu mau berusaha untuk berubah ke arah yang lebih maju," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018