Medan (Antaranews Sumut) - Peringatan "Mayday" atau Hari Buruh Internasional di Kota Medan dimeriahkan dengan hiburan yang dipusatkan di Gelanggang Remaja di Jalan Sutomo Ujung Medan, Selasa.
Setelah penyampaian orasi, kegiatan tersebut diisi dengan nyanyi bersama yang dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201 Kolonel Inf Bambang Herqutanto, dan Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis.
Seluruh buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menerima paket sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak, san mie instan.
Baca juga: SBSI nilai perlindungan buruh masih minim
Ketua Panitia Hari Buruh Kota Medan Antoni Pasaribu mengatakan, selama ini peringatan Hari Buruh selalu diwujudkan dengan unjuk rasa dan konvoi di jalan raya.
Namun, setelah melakukan dialog dan pendekatan, pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan dan pemda dinilai sudah dapat memahami aspirasi buruh.
Baca juga: SBSI nilai perlindungan buruh masih minim
Karena itu, pihaknya tidak lagi menggelar peringatan Hari Buruh tersebut dengan unjuk rasa, namun kegiatan santai yang disertai dengan penyampaian aspirasi.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan buruh juga menawarkan nota kesepahaman yang berisi sejumlah harapan dalam peningkatan kesejahteraan buruh.
Diantaranya harapan agar pemda dan instansi terkait dapat mengawasi sistem kerja borongan yang tidak sesuai dengan aturan.
Harapan lain, pemerintah diminta dapat menghapus sistem kerja outsourcing yang dinilai tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan bagi buruh.
"Karena outsourcing itu kebijakan pusat, makanya kita dorong dari daerah (untuk dihapuskan)," ujar Antoni.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, pihaknya mendukung dan berupaya mengambil peran dalam kegiatan yang dimaksudkan untuk memeriahkan peringatan Hari Buruh tersebut.
Nota kesepahaman yang ditawarkan akan disepakati agar dapat menjadi komitmen bersama untuk menjaga kekondusifan di Kota Medan.
Pemkot Medan juga akan melakukan upaya agar dapat memfasilitasi berbagai aspirasi buruh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Setelah penyampaian orasi, kegiatan tersebut diisi dengan nyanyi bersama yang dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201 Kolonel Inf Bambang Herqutanto, dan Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis.
Seluruh buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menerima paket sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak, san mie instan.
Baca juga: SBSI nilai perlindungan buruh masih minim
Ketua Panitia Hari Buruh Kota Medan Antoni Pasaribu mengatakan, selama ini peringatan Hari Buruh selalu diwujudkan dengan unjuk rasa dan konvoi di jalan raya.
Namun, setelah melakukan dialog dan pendekatan, pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan dan pemda dinilai sudah dapat memahami aspirasi buruh.
Baca juga: SBSI nilai perlindungan buruh masih minim
Karena itu, pihaknya tidak lagi menggelar peringatan Hari Buruh tersebut dengan unjuk rasa, namun kegiatan santai yang disertai dengan penyampaian aspirasi.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan buruh juga menawarkan nota kesepahaman yang berisi sejumlah harapan dalam peningkatan kesejahteraan buruh.
Diantaranya harapan agar pemda dan instansi terkait dapat mengawasi sistem kerja borongan yang tidak sesuai dengan aturan.
Harapan lain, pemerintah diminta dapat menghapus sistem kerja outsourcing yang dinilai tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan bagi buruh.
"Karena outsourcing itu kebijakan pusat, makanya kita dorong dari daerah (untuk dihapuskan)," ujar Antoni.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, pihaknya mendukung dan berupaya mengambil peran dalam kegiatan yang dimaksudkan untuk memeriahkan peringatan Hari Buruh tersebut.
Nota kesepahaman yang ditawarkan akan disepakati agar dapat menjadi komitmen bersama untuk menjaga kekondusifan di Kota Medan.
Pemkot Medan juga akan melakukan upaya agar dapat memfasilitasi berbagai aspirasi buruh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018