Medan  (Antaranews Sumut) - Kepala Pusat Karantina Ikan Riza Priyatna meminta generasi muda dan mahasiswa yang calon pemimpin bangsa untuk mengetahui lebih mendalam potensi hasil laut Indonesia dan ikut menjaganya.

"Potensi yang besar kalau tidak dijaga tidak akan memberi manfaat," ujarnya di Medan, Rabu, saat memberi Kuliah Umum di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) dengan tema Melalui GEMASATUKATA KIta Wujudkan Penyediaan Pangan Sehat Untuk Peningkatan Gizi Masyarakat.

Indonesia, kata Riza, dikenal dan diakui memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan.

Pemerintah sendiri terus mengeluarkan berbagai kebijakan untuk melindungi hasil laut itu antara lain dengan tegas menangkap dan membakar kapal-kapal ikan yang mencuri hasil laut Indonesia.

Pemerintah juga mendorong pengembangan industri pengolahan hasil laut dan termasuk budi daya perikanan.

Dekan Fakultas Pertanian USU Hasanuddin memberikan apresiasi kepada SKIPM Medan II yang menggelar kuliah umum bagi mahasiswa Fakutas Pertanian USU.

Menurut dia, kuliah umum itu diharapkan bisa menambah pengetahuan mahasiswa tentang potensi kelautan yang besar sehingga merasa terpanggil untuk menjaga dan terjun ke usaha di sektor itu.

"Isu dunia akan menghadapi kerawanan pangan bisa tidak terjadi khususnya di Indonesia kalau potensi hasil pangan seperti sektor perikanan dikelola dengan baik," katanya.

Baca juga: Stasiun karantina berlakukan sertifikasi ikan di plaza

Untuk pengelolaan yang baik, kata dia, perlu pemahaman tentang potensi oleh sumber daya manusia yang baik pula.

"Kerawanan pangan termasuk energi bisa terjadi kalau salah mengelola potemsi yang tersedia," katanya.

Dia menegaskan, kalau warga Indonesia tidak bisa mengelola potensi yang ada, maka siap-siaplah menerima kedatangan asing.

"Kalau asing datang, maka Indonesia bukan lagi sebagai produsen tetapi konsumen.Untuk itu diharapkan mahasiswa menyadari hal itu sepenuhnya," ujarnya.

Kepala SKIPM Medan II Edi Santoso menyebutkan, Kuliah Umum yang merupakan program Goes to Campus itu merupakan salah satu kegiatan SKIPM Medan II dalam memperingati Bulan Bakti yang digelar secara nasional.

Sebelum "Goes To Campus" SKIPM Medan II melakukan banyak kegiatan seperti "Goes to Market".

"Goes to Market" dilakukan untuk sosialisasi ke pengusaha sebelum memberlakukan sertifikasi cara penanganan ikan yang baik (CPIB) di pasar modern yang menjual hasil ikan untuk melindungi konsumen.

"CPIB diperlukan untuk menjamin bahwa ikan yang di jual di pasar modern tersebut layak untuk dikonsumsi," ujar Edi Santoso.

(T.E016/B/I023/I023) 25-04-2018 20:02:50

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018