Medan  (Antaranews Sumut) - Stok garam di Sumatera Utara per April 2018 tercatat 30.000 ton yang semuanya berasal dari Madura, Jawa Timur.

"Stok 30.000 ton itu berasal dari ketersediaan selama Januari - April 2018 yang sebanyak 40.000 ton, sementara kebutuhan atau serapan periode itu hanya 10.000 ton," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Misbah di Medan, Senin.

Menurut dia, dengan banyaknya stok, harga jual garam itu stabil di kisaran Rp8.000 per kg.

Mengenai impor garam, kata dia, dilakukan perusahaan kalau disetujui pemerintah secara nasional.

Biasanya, kata Misbah, pemasok garam impor di Sumut yakni PT Garam (Persero) yang mengimpor dari Australia.

Ia mengatakan, garam impor untuk memenuhi kebutuhan industri baik perusahaan skala besar maupun kecil.

"Disperindag Sumut terus memantau pasar dan berkomunikasi dengan pemasok, perusahaan konsumen dan Kemendag untuk menjaga ketersediaan dan harga jual garam," katanya.

Misbah menyebutkan, pemerintah terus mengawasi ketersediaan berbagai kebutuhan mulai beras, gula, minyak goreng, daging hingga garam.

(T.E016/B/N002/N002) 23-04-2018 16:50:19

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018