Langkat,  (Antaranews Sumut) - Pandu Tani Indonesia (Patani) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah mempersiapkan 200.000 batang lada perdu yang siap utuk dikembangkan di daerah ini karena permintaan lada sekarang cukup tinggi sehingga dibutuhkan pengembangan lahannya.

Hal itu disampaikan Ketua Pandu Tani Indonesia (Patani) Langkat Suprianto Romo, di Stabat, Minggu.

Suprianto menjelaskan sekarang ini potensi lada perdu sangat menjanjikan, apalagi permintaan cukup tinggi, sehingga memerlukan lahan tambahan untuk pengembangannya.

Untuk sekarang saja ada beberapa kelompok binaan yang sudah melakukan penanaman lada perdu diantaranya kader posyandu Kecamatan Binjai, kader PKK Kecamatan Binjai, kelompok tani Desa Telaga Jernih Kecamatan Secanggang, katanya.

Selain itu ada juga kelompok msyarakat di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, kelompok masyarakat Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu, sambungnyya.

Hingga kini luas lahan tanaman lada perdu yang terakses oleh Patani sekitar 20 hektare yang tersebar dibeberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Binjai, Hinai, Besitang, Secanggang, Sei Bingei, Tanjungpura, Batang Serangan, Sawit Seberang.

Pihaknya meyakini tanaman lada perdu yang kini diburu para peminat, untuk sekarang ini saja ada permintaan dari investor mencapai 15 ton per bulannya, belum bisa dipenuhi walaupu dibeberapa tempat petani kelompok binaannya kini ada yag sudah panen.

?Untuk itu diharapkan Pemerintah Langkat melalui Dinas Pertanian dan Ketahana Pangan diharapkan mau memberikan dukungan agar budidaya lada perdu ini berkembang karena selain perawatannya yang mudah, lada perdu ini juga dapat bertahan selama 35 tahun dan akan terus menghasilkan buah, sehingga perekonomian para petani akan bisa meningkat," katanya.

"Kita sudah persiapkan 200.000 batang bibit lada perdu yang bisa dikembangkan untuk masyarakat bekerjasama dengan berbagai kelompok tani yang ada dengan fasilitas Pemkab melalui instansi terkait," harapnya.

Suprianto menjelaskan juga tanaman lada perdu ini dibudidayaka tidak harus memiliki lahan yang luas. Dengan luas lahan yang minim, petani juga dapat membudidayakan lada perdu.

Baca juga: Petani Langkat kembangkan tanaman lada perdu

Sebab, lada perdu tidak menjalar, melainkan tumbuh di bawah seperti tanaman lainnya.

?Lada perdu ini tidak menjalar, dia tumbuh di bawah, jadi meski lahan kecil, petani masih bisa membudidayakannya dan Insya Allah, penghasilan dari lada perdu ini cukup menjanjikan dan dapat meningkatkan perekonomian,? katanya.

?Kemarin kami mendapatkan permintaan dari luar Indonesia untuk menyediakan sedikitnya 15 ton lada perdu untuk di ekspor, namun, karena minimnya petani lada sehingga permintaan tersebut tidak dapat kami penuhi," ungkapnya.

Padahal ini merupakan peluang besar, oleh karena itu kita sangat berharap dukungan pemerintah Langkat untuk dapat mendorong para petaninya bertaam lada perdu di lahan yang terbatas, karena hasilnya cukup menjanjikan.

Romo Suprianto juga menjelaskan ada beberapa kelompok tani binaannya seperti di Stabat, Sei Bingei, Secanggang, selain itu juga pihaknya sudah menyediakan bibit lada perdu untuk dikembangkann sebanyak 200.000 batang.

"Ini kesempatan bagi petani Langkat untuk bertanam lada perdu sebab permintaan sekarang ini cukup tinggi, mudah-mudahan apa yang kita rintis sekarang ini akan diikuti oleh para petani lainnya, serta Pemkab Langkat dapat mendorong petani untuk bertanam lada perdu ini," ungkapnya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018