Langkat,  (Antaranews Sumut) - Petani di Kabupatenn Langkat, Sumatera Utara kini giat mengembangkan tanaman lada perdu karena hasilnya menjanjikan dengan dukungan permintaan komoditas tersebut yang cukup tinggi.

Ketua Pandu Tani Indonesia (Patani) Langkat Romo Suprianto di Stabat, Jumat, mengatakan oleh karena permintaan yang cukup tinggi itu, membutuhkan lahan tambahan untuk pengembangan lada tersebut.

Ia menjelaskann lada perdu ini kini diburu para peminat. Sekarang ini saja ada permintaan dari investor mencapai 15 ton per hari, namun belum bisa dipenuhi walaupun di beberapa tempat, petani kelompok binaannya ada yag sudah panen.

"Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Pertanian dan Ketahana Pangan diharapkan mau memberikan dukungan agar budi daya lada perdu ini berkembang karena selain perawatannya yang mudah, lada perdu ini juga dapat bertahan selama 35 tahun dan akan terus menghasilkan buah sehingga perekonomian para petani akan bisa meningkat," katanya.

Selain itu, katanya, budi daya lada perdu tidak harus memiliki lahan yang luas. Dengan luas lahan yang minim, petani juga dapat membudidayakan lada perdu.

Ia menjelaskan lada perdu tidak menjalar melainkan tumbuh di bawah, seperti tanaman lainnya.

"Lada perdu ini tidak menjalar, dia tumbuh di bawah, jadi meski lahan kecil, petani masih bisa membudidayakannya dan Insya Allah, penghasilan dari lada perdu ini cukup menjanjikan dan dapat meningkatkan perekonomian," katanya.

Ia mengaku bahwa belum lama ini, pihaknya mendapatkan permintaan dari luar Indonesia untuk menyediakan sedikitnya 15 ton lada perdu.

Namun, katanya, karena minimnya petani lada sehingga permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.

Padahal, katanya, permintaan tersebut sebagai peluang besar bagi peningkatan ekonomi petani setempat.

Oleh karena itu, ia berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Langkat untuk mendorong para petani menanam lada perdu meskipun di lahan yang terbatas, karena hasilnya cukup menjanjikan.

Romo Suprianto juga menjelaskan tentang beberapa kelompok tani binaannya, seperti di Stabat, Sei Bingei, Secanggang.

Selain itu, pihaknya sudah menyediakan bibit lada perdu 200.000 batang untuk dikembangkann petani.

"Ini kesempatan bagi petani Langkat untuk bertanam lada perdu sebab permintaan sekarang ini cukup tinggi, mudah-mudahan apa yang kita rintis sekarang ini akan diikuti oleh para petani lainnya, serta Pemkab Langkat dapat mendorong petani untuk bertanam lada perdu ini," ungkapnya.



(T.KR-IFZ/B/M029/M029) 20-04-2018 18:13:17

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018