Medan, (Antaranews Sumut) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Sumatera Utara minta kepada Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK agar menertibkan keramba jaring apung yang beroperasi di kawasan Danau Toba.

"Danau Toba tersebut, harus benar-benar bersih dari lokasi budi daya tambak ikan, karena juga daerah tujuan wisata di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, Dana Prima Tarigan di Medan, Sabtu.

Selain itu, menurut dia, para pengusaha keramba jaring apung (KJA) harus tetap mendukung program pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba bebas dari pencemaran lingkungan.

Baca juga: Walhi minta pemerintah selidiki pencemar Danau Toba
Baca juga: Sumut batasi produksi ikan KJA Danau Toba

"Karena Danau Toba merupakan destinasi bagi wisatawan nusantara dan mancanegara, dan hal tersebut harus dapat dipertahankan," ujar Dana.

Ia mengatakan, apalagi dengan terpilihnya Danau Toba tersebut, sebagai tujuan wisata di Indonesia maupun dunia, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan dan membatasi kegiatan KJA yang ada di lokasi tersebut.

Karena, tidak mungkin kawasan Danau Toba yang terkenal dengan keindahan panorama alamnya itu, akan dikunjungi para wisatawan kalau masih banyak kelihatan berjejer tumpukan KJA.

"Ini, jelas akan merusak pemandangan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba," ucapnya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018