Aekkanopan (Antaranews Sumut) – sebanyak 62.335 dari 83.036 pasangan usia subur (PUS) di Labuhanbatu Utara sudah mengikuti program keluarga berencana (KB). Jumlah itu sama dengan 75,09 persen dari PUS yang ada di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (PPKB) Labura HM Suib SPd kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis. Kenaikan angka PUS yang mengikuti program KB tersebut meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.

“Pada 2017, PUS yang mengikuti KB sebanyak 75,09 persen atau 62.355 pasangan. Jumlah ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 50.135 pasang,” katanya didampingi Kabid KB Ngadri dan Kasi Pelayanan KB Septua Ginta Lumbangaol.

Dijelaskannya, peserta KP aktif ada yang menggunakan IUD spiral, metode operasi wanita (MOW), metode operasi pria (MOP), kondom, implant, suntikan, dan pil. “Jenis KB untuk pria hanya dua, yaitu kondom dan MOP,”jelasnya sambil menambahkan wanita paling banyak memilih pil. Sementara kaum lelaki lebih suka memakai.

Menurut mantan Kabag Umum Setdakab Labura itu, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat memengaruhi lapangan kerja, ketersediaan pangan maupun lahan dan pemukiman dan hal itu berpotensi meningkatkan angka kriminalitas.

Keberhasilan tersebut, imbuhnya tidak terlepas dari peran serta dari berbagai kalangan dan instansi terkait seperti melalui kegiatan TNI KB-Kes, PKK KB-Kes maupun IBI KB-Kes. Berkait partisipasi itu, Labura berada di posisi kelima untuk kesadaran KB di Sumut.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018