Sibolga (Antaranews Sumut)- Hari ini adalah puncak Hari Jadi Kota Sibolga yang ke 318 tahun. Serangkaian kegiatan digelar hari ini mulai pagi samai dengan sore hari. Sejumlah kepala daerah tetangga turut hadir dan juga tokoh Nasional Akbar Tanjung dan pejabat lainnya.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, Sidang Paripurna Istimewa hari jadi kota Sibolga. Dilanjutkan dengan pelepasan barisan prosesi budaya, mobil hias dan barisan marching band.

Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk mengungkapkan berbagai prestasi perubahan yang terjadi di Kota Sibolga semasa dirinya memimpin sebagai Walikota Sibolga.

Sekaitan dengan hari jadi kota Sibolga yang 318 tahun, masyarakat Sibolga juga meminta kepada Walikota Sibolga agar lebih fokus menangani banjir yang kerap terjadi di Kota Sibolga.

"Kami meminta kepada pak Syarfi, agar lebih fokus mencari solusi bagaimana menangani banjir yang terjadi setiap musim hujan di Kota Sibolga. Baru-baru ini adalah peristiwa yang paling menyedihkan, karena tiga orang warga Sibolga meninggal dunia tertimbun longsor dan hanyut dibawa banjir. Kami berharap sebelum masa jabatan pak Walikota berakhir, kasus banjir bisa dituntaskan di Sibolga ini," harap sejumlah warga Sibolga.

Sebelumnya Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam sebuah acara bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi di Sibolga melaporkan, terjadinya banjir di Sibolga akibat curah hujan yang terjadi mulai siang sampai pagi hari. Selain itu juga, karena lahan yang sempit di Sibolga, terpaksa masyarakat banyak yang tinggal di perbukitan, sehingga kalau terjadi longsor akan berbahaya kepada masyarakat yang tinggal di sana.

"Untuk membenahi saluran air khususnya yang ada di Pasir Bidang dan Muara Pinang, pemerintah kota Sibolga telah menganggarkan Rp1,5 miliar tahun ini. Dan kami bersama dengan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani telah komit akan bersama-sama ke Jakarta untuk melapor kondisi Sungai Sarudik yang sudah menyempit, sehingga perlu dilakukan normalisasi sungai mulai dari hulu sampai ke Muara Pinang. Tentu pekerjaan ini membutuhkan biaya yang besar. Untuk itulah kami akan berjuang bersama dengan Bupati Tapteng menyampaikan ini ke Jakarta,"sebut Syarfi.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018