Tapteng (Antaranews Sumut)- Perayaan ibadah Jumat Agung dalam rangka memperingati kematian Yesus Kristus di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah berlangsung aman dan kondusif. Mulai Kamis malam kegiatan ibadah sudah berlangsung di masing-masing gereja, khususnya gereja Katolik. Dan untuk Jumat pagi, proses ibadah berlangsung di seluruh gereja yang ada di kedua daerah.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Hari Setyo Budi dan Kapolres Sibolga, AKBP Edwin Hariandja yang dikonfirmasi Jumat, mengatakan, bahwa proses pengamanan gereja dilakukan maksimal di kedua daerah dan perayaan Jumat Agung berjalan dengan baik tanpa ada gangguan keamanan.

"Kita memaksimalkan pengamanan gereja dengan melibatkan kekuatan Personil Polres Tapteng dan jajaran. Menempatkan personil di setiap gereja tempat pelaksanaan ibadah,"kata Kapolres Tapteng.

Pantauan di sejumlah gereja yang adai di Sibolga Tapteng, jemaat tampak khusyuk mengikuti proses ibadah, dan tidak sedikit yang meneteskan air mata mengenang bagaimana Yesus rela mati demi menyelamatkan umat manusia.

Karena ibadah Jumat Agung ini adalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus, jemaat lebih dominan menggenakan kostum berwarna hitam.

Dan seperti biasanya, setiap peringatan Jumat Agung, ibadah dilaksanakan dua kali, yakni ibadah pagi hari, dan ibadah sore hari pada pukul 15.00WIB saat peringatan detik-detik kematian Yesus.

"Puji Tuhan proses ibadah Jumat Agung berjalan dengan baik dan lancar. Kami atas nama pelayan gereja dari GKPI Pandan mengucapkan terimakasih kepada aparat kepolisian yang sudah menjaga kami beribadah dengan menempatkan personilnya di gereja kami. Mari kita doakan agar kedamaian dan persatuan tetap terjaga di negara kita ini," kata Pnt. L Sihotang selaku guru jemaat GKPI Pandan.

Hal senada juga disampaikan jemaat HKBP dari Sibolga julu. Dimana aparat kepolisian turut ditempatkan menjaga proses ibadah di gereja tersebut.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018