Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Panton penyeberangan yang menghubungkan antara Desa Telukbinjai-Kualabangka sudah mulai berfungsi. Hal itu mempermudah jalur transportasi di wilayah Kecamatan Kualuhhilir tersebut.
Untuk mengantisipasi agar tidak ada silang sengketa antarkedua desa, Camat Kualuhhilir H Abd Fattah Siregar SSos menggelar pertemuan, Senin. "Saya akan memimpin rapat untuk membicarakan tentang panton penyeberangan yang menghubungkan dua desa," katanya.
Hal itu dikatakan Abd Fattah usai melantik Penjabat Kepala Desa Kualabangka di balai desa tersebut. Panton itu diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan kedua desa yang dipisahkan sungai. "Jadi perlu dibicarakan bagaimana pembagiannya," sebutnya.
Salah seorang pengelola panton menyebutkan, sejak difungsikan pada 6 Maret lalu, penghasilan dari pangton tersebut sudah mulai nampak. Namun saat ini, yang menjadi persoalan adalah jalan yang masih kurang bagus.
"Jadi kita berencana memperbaiki jalan lebih dahulu agar pengguna jasa panton dapat lebih nyaman," katanya. Ditambahkannya, dengan adanya panton penyeberangan itu, maka jarak tempuh semakin singkat.
Beberapa waktu lalu, masalah panton tersebut sempat menjadi sorotan anggota DPRD Labura dan elemen masyarakat lain. Hal itu dikarenakan proyek berbiaya cukup besar tersebut tebengkalai untuk waktu cukup lama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Untuk mengantisipasi agar tidak ada silang sengketa antarkedua desa, Camat Kualuhhilir H Abd Fattah Siregar SSos menggelar pertemuan, Senin. "Saya akan memimpin rapat untuk membicarakan tentang panton penyeberangan yang menghubungkan dua desa," katanya.
Hal itu dikatakan Abd Fattah usai melantik Penjabat Kepala Desa Kualabangka di balai desa tersebut. Panton itu diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan kedua desa yang dipisahkan sungai. "Jadi perlu dibicarakan bagaimana pembagiannya," sebutnya.
Salah seorang pengelola panton menyebutkan, sejak difungsikan pada 6 Maret lalu, penghasilan dari pangton tersebut sudah mulai nampak. Namun saat ini, yang menjadi persoalan adalah jalan yang masih kurang bagus.
"Jadi kita berencana memperbaiki jalan lebih dahulu agar pengguna jasa panton dapat lebih nyaman," katanya. Ditambahkannya, dengan adanya panton penyeberangan itu, maka jarak tempuh semakin singkat.
Beberapa waktu lalu, masalah panton tersebut sempat menjadi sorotan anggota DPRD Labura dan elemen masyarakat lain. Hal itu dikarenakan proyek berbiaya cukup besar tersebut tebengkalai untuk waktu cukup lama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018