Simalungun (Antaranews Sumut) - Masyarakat Huta V Nagori (Desa) Bandar Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu dini hari, dikejutkan dengan peristiwa kebakaran rumah milik Musa (78).
Rumah yang berada di tengah perkampungan sempit mengakibatkan mobil pemadam kebakaran kesulitan menjangkau hingga ke titik nyala api, sehingga tidak dapat diselamatkan.
Setelah api padam, personel Polsek Perdagangan bersama warga masyarakat menemukan Parni (67) isteri Musa (78), pemilik rumah, berada di dalam kamar tertimpa puing dan meninggal dunia dengan posisi terbaring.
Baca juga: Satu bulan air tidak mengalir
Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan, kepolisian tidak melakukan otopsi atas permintaan pihak keluarga besar korban yang dikuatkan dengan surat pernyataan.
Kepolisian juga memeriksa tiga warga setempat sebagai saksi dan suami korban serta memasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan atas peristiwa yang membuat kerugian kira-kira Rp80 juta.
Musa menjelaskan, dia tidur di ruang tamu, sedangkan korban di ruang kamar, saat api sudah membesar kira-kira pukul 03.45 WIB, dari kamar tempat korban tidur.
Dalam keadaan panik, saksi korban spontan ke luar rumah meminta tolong, dan baru menyadari korban masih berada di dalam rumah.
Pangulu (Kepala Desa) Nagori Bandar Jawa, Kurniawan Syahputra atas nama pemerintahan desa menyampaikan duka dan prihatin atas musibah yang menimpa seorang warganya.
Pemerintahan desa akan melakukan upaya dan langkah-langkah untuk membantu meringankan beban dan telah melaporkan peristiwa kepada Pemerintahan Kecamatan untuk diteruskan ke Pemerintahan Kabupaten. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Rumah yang berada di tengah perkampungan sempit mengakibatkan mobil pemadam kebakaran kesulitan menjangkau hingga ke titik nyala api, sehingga tidak dapat diselamatkan.
Setelah api padam, personel Polsek Perdagangan bersama warga masyarakat menemukan Parni (67) isteri Musa (78), pemilik rumah, berada di dalam kamar tertimpa puing dan meninggal dunia dengan posisi terbaring.
Baca juga: Satu bulan air tidak mengalir
Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan, kepolisian tidak melakukan otopsi atas permintaan pihak keluarga besar korban yang dikuatkan dengan surat pernyataan.
Kepolisian juga memeriksa tiga warga setempat sebagai saksi dan suami korban serta memasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan atas peristiwa yang membuat kerugian kira-kira Rp80 juta.
Musa menjelaskan, dia tidur di ruang tamu, sedangkan korban di ruang kamar, saat api sudah membesar kira-kira pukul 03.45 WIB, dari kamar tempat korban tidur.
Dalam keadaan panik, saksi korban spontan ke luar rumah meminta tolong, dan baru menyadari korban masih berada di dalam rumah.
Pangulu (Kepala Desa) Nagori Bandar Jawa, Kurniawan Syahputra atas nama pemerintahan desa menyampaikan duka dan prihatin atas musibah yang menimpa seorang warganya.
Pemerintahan desa akan melakukan upaya dan langkah-langkah untuk membantu meringankan beban dan telah melaporkan peristiwa kepada Pemerintahan Kecamatan untuk diteruskan ke Pemerintahan Kabupaten. ***2***
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018