Aek Natas, (Antaranews Sumut) - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyambangi dan bersilaturahmi dengan ulama di Persulukan Darussalam Baru yang berlokasi di Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Jumat.
Dalam kunjungan silaturahni tersebut, Djarot Saiful Hidayat memohon doa restu kepada para tuan guru di persulukan itu untuk maju sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Ketika bertemu dengan guru persulukan itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan bagi kalangan ulama.
"Sudah seharusnya, `umara` (pemimpin) yang mendatangi para ulama. Bukan ulama yang mendatangi umara," kata cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus itu.
Baca juga: Djarot kunjungi masyarakat desa perbatasan Sumut-Riau
Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk memohon doa dari para ulama untuk memimpin pembangunan di Sumut.
Dengan doa dan dukungan para ulama, diharapkan muncul Sinerji dengan pemerintah untuk menyukseskan berbagai program pembangunan demi menyejahterakan umat.
"Kita datang untuk meminta bantuan doa. Dalam berjuang harus diikuti dengan doa," ujar Djarot.
Tuan Guru Persulukan Darussalam Baru Syekh H Syamsudin Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kapasitas Djarot Saiful Hidayat dan telah melihat kemajuan DKI Jakarta saat dipimpinnya.
Baca juga: Djarot disambut adat Mandailing di Sidimpuan
Pihaknya berharap, jika mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Sumut, cagub yang didukung PDI Perjuangan dan PPP itu dapat menjadi kepala daerah yang takut kepada Tuhan, serta menjadi pemimpin yang bersahabat dengan ulama dan melayani masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Tuan Guru Syekh H Syamsudin juga menyebutkan adanya kegiatan Haul ke-30 Persulukan Darusalam pada 14 Maret 2018 yang akan dihadiri seluruh ulama di Labuhan Batu Utara.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Djarot-Sihar menyatakan kehadiran dan kunjungan ke Persulukan Darussalam Baru tersebut dalam rangka meminta doa restu.
"Semoga dengan doa restu dan dukungan para ulama, kita dapat mewujudkan Sumatera Utara yang hebat, semua urusan mudah dan transparan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Dalam kunjungan silaturahni tersebut, Djarot Saiful Hidayat memohon doa restu kepada para tuan guru di persulukan itu untuk maju sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Ketika bertemu dengan guru persulukan itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan bagi kalangan ulama.
"Sudah seharusnya, `umara` (pemimpin) yang mendatangi para ulama. Bukan ulama yang mendatangi umara," kata cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus itu.
Baca juga: Djarot kunjungi masyarakat desa perbatasan Sumut-Riau
Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk memohon doa dari para ulama untuk memimpin pembangunan di Sumut.
Dengan doa dan dukungan para ulama, diharapkan muncul Sinerji dengan pemerintah untuk menyukseskan berbagai program pembangunan demi menyejahterakan umat.
"Kita datang untuk meminta bantuan doa. Dalam berjuang harus diikuti dengan doa," ujar Djarot.
Tuan Guru Persulukan Darussalam Baru Syekh H Syamsudin Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kapasitas Djarot Saiful Hidayat dan telah melihat kemajuan DKI Jakarta saat dipimpinnya.
Baca juga: Djarot disambut adat Mandailing di Sidimpuan
Pihaknya berharap, jika mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Sumut, cagub yang didukung PDI Perjuangan dan PPP itu dapat menjadi kepala daerah yang takut kepada Tuhan, serta menjadi pemimpin yang bersahabat dengan ulama dan melayani masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Tuan Guru Syekh H Syamsudin juga menyebutkan adanya kegiatan Haul ke-30 Persulukan Darusalam pada 14 Maret 2018 yang akan dihadiri seluruh ulama di Labuhan Batu Utara.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Djarot-Sihar menyatakan kehadiran dan kunjungan ke Persulukan Darussalam Baru tersebut dalam rangka meminta doa restu.
"Semoga dengan doa restu dan dukungan para ulama, kita dapat mewujudkan Sumatera Utara yang hebat, semua urusan mudah dan transparan," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018