Padangsidimpuan,  (Antaranews Sumut) - Calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat disambut dengan upacara adat Mandailing ketika menjalani rangkaian kampanye di Kota Padangsidimpuan, Selasa.

Proses adat Mandailing tersebut diterima Djarot Saiful Hidayat ketika mengunjungi kantor PDI Perjuangan Kota Padangsidimpuan di Jalan Kenanga Padangsidimpuan.

Proses upacara adat tersebut diawali pemakaian "Ulos" atau kain selendang khas etnis Mandailing, yang dilanjutkan dengan penyematan "Bulang" atau topi kebesaran etnis.

Setelah itu, cagub yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disarungkan keris diiringi permainan suling dan gendang khas Mandailing.

Usai penyambutan secara etnis Mandailing tersebut, Djarot Saiful Hidayat mengaku merasa bangga dan bahagia atas penerimaan masyarakat Padangsidimpuan itu.

Cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus tersebut mengaku baru pertama kalinya dipakaikan adat Tapanuli Selatan secara lengkap.

"Ini pertama kali bagi saya. Biasanya saya hanya diselempangkan ulos saja. Tapi kali ini semuanya ada. Sampai musiknya pun langsung suling dan gondang dimainkan," kata Djarot.

Dengan penyambutan secara adat tersebut, Djarot Saiful Hidayat mengaku semakin bersemangat untuk membangun dan mengembangkan Sumut agar menjadi provinsi yang disegani.

Selain penyambutan secara adat, Djarot Saiful Hidayat juga berharap masyarakat Padangsidimpuan memberikan dukungan dan doa restu dalam pilgub Sumut.

"Mohon kiranya doa restu untuk saya untuk menjadikan Sumut ini menjadi lebih hebat dan lebih bersih. Saya ingin kita semua bisa menikmati kekayaan alam kita," ujar Djarot.

(T.I023/B/B012/B012) 06-03-2018 19:50:58

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018