Simalungun, (Antaranews Sumut) - Ruas jalan negara di Kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, lintas Siantar-Perdagangan ke Kabupaten Batubara, perlu perhatian dari Pemerintah. 

Pantauan, Kamis, diperkirakan ada ratusan lobang di 14 titik rute jalan sejauh 41 kilometer itu dengan kedalaman bervariasi, terdalam tujuh centimeter.

"Sering terjadi kecelakaan, apalagi yang terjatuh akibat nabrak atau menghindari lobang," kata Adi (42), warga Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. 

Baca juga: Jalan ke ibukota Simalungun rusak
Dikatakan, pada tahun 2017, pemerintah melakukan perbaikan dengan sistem sisip di sebagiannya, sehingga masih menyisakan jalan rusak. 

Anggota DPRD Simalungun dari PKS, Ikhwanuddin Nasution memaparkan pentingnya perbaikan jalan untuk kelancaran lalu lintas dan keselamatan berkendara.

Lintas jalan semakin rawan kecelakaan, karena sebagian jalan kondisinya baik sehingga pengemudi rentan terjebak di bagian yang rusak. 

Ruas jalan yang berlobang tidak begitu besar, tetapi di satu titik daerah tertentu ada puluhan dan menyusahkan untuk dihindari.
Baca juga: Warga timbun jalan rusak
Baca juga: Jalan rusak objek wisata
"Khususnya bagi mereka yang belum pernah lintas di jalur jalan ini dan pada malam hari," kata Ikhwanuddin. 

Dia juga meminta kepolisian menertibkan dan tegas terhadap ulah pemilik kendaraan yang merubah lampu rem dengan warna putih yang menyilaukan pandangan. 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018