Simalungun (Antaranews Sumut) - Akses transportasi darat menuju tempat objek wisata di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, membutuhkan penanganan untuk pengembangan kepariwisataan, khususnya kawasan Danau Toba.

"Satu di antaranya ruas jalan di kawasan Kecamatan Sidamanik," sebut Gusnir Wahab Chan, warga Kelurahan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Sepanjang jalan dari Pekan Sarimatondang sampai perkebunan teh Tobasari, jalan berlobang dan terburuk di depan SMA Negeri 1 dan kantor Koramil.

Setiap akhir pekan dan libur umum, jalan selebar kira-kira tiga meter itu dipadati kendaraan pengunjung yang ingin menikmati objek wisata kebun teh, kolam pemandian asri dan air terjun.

Akses jalan itu juga menuju wisata alam Puncak dan Bukit Indah Simarjarunjung serta pantai perairan Danau Toba di Parapat, Tigaras dan Haranggaol.

"Macet, jika pengendara saling ingin mendahului saat berpapasan, karena badan  kecil dan berlobang," kata Gusnir.

Para pedagang keliling memilih tidak beraktivitas atau melalui jalur lain pada akhir pekan dan libur umum menghindari kemacetan.

Syamsul, warga Kota Pematangsiantar mengatakan, akses Jalan Sidamanik semakin padat setelah tiga objek wisata itu semakin dikenal masyarakat.

Dia berharap pemerintah melakukan perbaikan dan pelebaran jalan serta infrastruktur pendukung untuk kelancaran arus lalu lintas.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018