Pematangsiantar  (Antaranews Sumut) - Mata air atau umbul di aliran sungai kecil di kawasan Kelurahan Bantan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dikonsep menjadi tempat yang bernilai ekonomis.

"Kami jadikan kolam renang menarik yang sederhana," kata Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat, Sumpeno yang juga Ketua RW 003, Minggu.

Penamaan objek wisata di kawasan yang sebelumnya dikenal daerah rawan narkoba, minuman keras dan judi itu disesuaikan dengan nama jalan "Pulau Pandan" disingkat Pulpan.

Setiap hari, khususnya akhir pekan dan waktu libur umum, Kolam Renang Pulpan ramai dikunjungi warga dari daerah sekitar dan lainnya melalui promosi mulut ke mulut, jika cuaca cerah.

Sejumlah warga sekitar memanfaatkan keramaian itu dengan membuka usaha dagangan, terutama konsumsi bagi anak-anak yang merupakan pengunjung terbanyak, karena orang tua merasa aman melepas mereka bepergian bersama rekan-rekan.

Sumpeno mengatakan, ide kreatif itu muncul untuk memanfaatkan kelebihan dana program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dari Islamic Development Bank (IDB) untuk pengadaan perpipaan dan isolasi penyariangan air limbah (Ipal) anggaran 2015.
Hasil tiket masuk rata-rata Rp2.000 dipergunakan untuk biaya operasional pengelolaan kolam dan membantu semampunya masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Imlek di Pematangsiantar

Menurut masyarakat, keberadaan kolam renang tersebut memberikan alternatif bagi anak-anak menikmati hari libur yang tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal.
"Saya tidak merasakan kekhawatiran melepas anak bermain ke sana, kolam renang tidak dalam, hanya satu saja, sehingga memudahkan pengawasan," kata Idawati (48), ibu empat anak, warga Kelurahan Bantan. ***4***

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018