Panyabungan (Antaranews Sumut) - Petugas dari Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Mandailing Natal, BKSDA dan Muspika kecamatan Batang Natal bersama warga terus melakukan pencarian harimau liar yang menerkam Arkat (48) warga desa Hatupangan, kecamatan Batang Natal, kabupaten Mandailing Natal pada beberapa hari yang lalu.
Kepala UPT Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Madina, Bobby mengatakan, sejak harimau liar tersebut menerkam warga hingga saat ini pihaknya Taman Nasional Batang Gadis, BKDSA, Muspika kecamatan Batang Natal bersama dengan warga desa Hatupangan terus melakukan pencarian satwa liar yang dilindungi tersebut di daerah gunung Tor Adian Rura Haporas.
Baca juga: Seorang warga Madina digigit harimau
Dalam pencariannya tersebut tim juga dilengkapi dengan alat jaring dan senapan bius.
"Kita terus melakukan pencarian pencarian harimau yang sempat melukai warga tersebut," katanya.
Menurut Bobby, penyebab masuknya satwa liar jenis harimau tersebut ke areal pemukiman dan kelokasi perkebunan warga ini selain diakibatkan karena banyaknya penggundulan hutan juga dikarenakan satwa tersebut terluka akibat berkelahi dengan satwa liar lainnya.
"Ada 2 hal penyebab satwa liar tersebut hingga bisa memasuki pemukiman atau lokasi ladang warga, yang pertama banyaknya penggundulan hutan sehingga satwa tersebut merasa terganggu serta bisa diakibatkan satwa itu terluka karena berkelahi dengan satwa lainnya," ujarnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh warga atau yang ikut dalam pencarian harimau tersebut diminta untuk senantiasa berhati-hati sehingga nantinya tidak ada lagi yang terluka.
"Mengingat satwa itu sudah langka dan dilindungi, kita mengharapkan ditangkap hidup-hidup dan diserahkan kepada
BKSDA," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018