Panyabungan (Antaranews Sumut) - Ratusan guru honorer yang tergabung dalam forum tenaga honorer guru-guru tingkat Sma/Smk temu ramah dengan Pemkab Mandailing Natal.
Temu ramah antara guru honorer dengan pemkab Madina yang dilaksanakan di taman Raja Batu komplek perkantoran Payaloting ini bertujuan membahas dan mencari solusi permasalahan pembayaran sisa gaji para guru honorer sebanyak 6 bulan yang terhitung bulan Januari hingga Juni 2017 setelah beralih status ke dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara.
Turut hadir dalam pertemuan itu Bupati Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan ketua Dprd, Leli Hartati S.Ag juga dihadiri oleh Sekda, M. Syafei Lubis, ketua Pkk, Ny.Ika Desika Dahlan Hasan Nasution, ketua komisi I Dprd, Muliadi Hakim, asisten I, Alamulhaq Daulay, kepala Inspektorat, Marwan Bhakti Siregar, Plt.kadis Pendidikan, Jamila, SH, kabag humas, Muktar Afandi, kabid anggaran, Novrizal serta ratusan tenaga guru honorer Sma/Smk yang ada di Mandailing Natal.
Bupati Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan tersebut mengatakan, terkait penggajian para guru honorer ini telah dianggarkan oleh pemda Mandailing Natal melalui Apbd ditahun 2017.
Dengan beralih status sekolah tingkatan atas ini ke provinsi di 2017 peraturan mewajibkan hak pengelolaan Sma/Smk tersebut berada di tingkat provinsi Sumatera Utara.
Atas kondisi ini Pemda Madina dalam hal ini tidak memiliki kewenangan melakukan pembayaran gaji para guru tersebut sebelum memiliki payung hukum dan persetujuan dari pemerintah provinsi Sumatera Utara.
"Pemda sudah menganggarkan penggajian para guru ini di dana Apbd tahun 2017, namun sampai berakhir tahun anggaran kepastian payung hukum untuk pembayarannya dari provinsi belum ada hingga sekarang sehingga perealisasian honor ini terkendala," katanya.
Meskipun begitu Pemda Mandailing Natal tidak lepas dari permasalahan yang dialami para guru ini, hingga saat pemda Madina terus melakukan upaya mengatasi permasalahan guru honor tersebut meskipun kini ruang lingkup Sma/Smk sudah dibawah naungan provinsi.
Untuk mengatasi persoalan tersebut dalam kesempatan itu Bupati Mandailing Natal dalam hal ini pemda Madina akan terus memfasilitasi para guru dengan Gubernur Sumatera Utara, Tengku Ery Nuradi sehingga permasalahan honor guru ini segera terselesaikan.
"Hari Sabtu Gubenur akan ke Madina, siapkan perwakilan kalian, kita bicarakan dengan Gubernur sehingga permasalahan yang dihadapi para guru ini dapat terselesaikan secepatnya," harap Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018