Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Ribuan umat Muslim Labuhanbatu memadati Musola hingga Masjid. Mereka melaksanakan Salat berjamaah Gerhana Bulan, sebagai wujud syukur atas kekuasaan Allah SWT.

Dari pantauan wartawan, Rabu malam di Rantauprapat, walaupun hujan gerimis masyarakat sangat antusias melaksanakannya usai Isya sekira jam 20.30 WIB di rangkai dengan ceramah nuansa Islami.

Terlihat Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Pangonal Harahap beserta unsur pimpin daerah di Masjid Agung Rantauprapat sebagai pusat Salat sunnah Gerhana Bulan yang diinisiasi Kemenag dan MUI.

Personil kepolisian mengatur lalulintas untuk mengurai kemacetan dibantu sejumlah pemuda Masjid.

Syabrina Dalimunthe warga Padang Bulan Rantauprapat, mengaku bersyukur dapat menyaksikan Gerhana Bulan itu di langit cerah Labuhanbatu.

Sempat terjadi kekhawatiran masyarakat tidak dapat menyaksikannya fenomena alam yang hanya dalam 150 tahun sekali itu, karena cuaca mendung dan hujan gerimis usai Magrib. Namun sekira pukul 09.07 WIB langit cerah dan Gerhana Bulan memperlihatkan sinarnya.

Menurutnya, fenomena alam ini merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang patut kita nikmati. "Alhamdulilah saya bisa menyaksikan Gerhana bulan," ucap Syabrina, ibu dari Airlangga dan Arimbi.



Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018