ASN wajib netral dipilkada

Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Penjabat (Pj) Walikota Padangsidimpuan DR. H.Sarmadan Hasibuan. SH,MM mengingatkan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan untuk menjaga netralitas dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara serentak termasuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padangsidiimpuan dan Penilihan Gubernur serta Wakil Gubernur Sumatera Utara di Kota Padangsidimpuan yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.

Saya ingatkan kepada seluruh ASN di jajaran Pemko Padangsidimpuan untuk selalu kompak, tidak terlibat politik praktis dengan dukung-mendukung salah satu pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dimasa tahapan Pilkada hingga Pilkada Kota Padangsidimpuan dan Pilgubsu berlangsung, tidak saling buruk-memburukkan satu sama lain dan tidak saling fitnah. Karena siapapun nanti terpilih itulah yang terbaik bagi masyarakat Kota Padangsidimuan dan harus kita dukung, jaga netralitas ASN harus netral, ujar DR H.Sarmadan Hasibuan, Minggu. 

Menurut Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Propinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, Pilkada serentak masih ada waktu 5 bulan kedepan.  

Namun tahapannya sudah berlangsung dan ia tidak ingin jajaran ASN Pemko Padangsidimpuan terkotak-kotak hanya karena beda pilihan, sehingga dapat menimbulkan ketidakkondusifan dalam menjalankan tugas pokok selaku aparatur pemerintah.

Jalankan saja tugas kita sebagai pelayan masyarakat, sehingga pembangunan yang telah diprogramkan pemerintah dapat berjalan dengan baik, apalagi penyerapan anggaran kita masih kecil. Ini perlu jadi perhatian kita bersama, tegasnya.

Sekali lagi saya berpesan kepada seluruh pegawai di Pemko Padangsidimpuan untuk dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dan tetap menjaga netralitas pada Pilkada ini. Kalau ada ASN yang terlibat akan kita tindak tegas sesuai aturan. Jangan takut jabatan terancam, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Walikota kita masih akan menjadi ASN. Intinya taati dan patuhi peraturan yang ada, tegasnya kembali.